Pemerintah Percepat Pembersihan 587 Sekolah Terdampak Bencana di Sumatera

katadata.co.id
3 jam lalu
Cover Berita

Pemerintah bergerak cepat memastikan kegiatan belajar mengajar di wilayah terdampak bencana di Sumatera dapat kembali berjalan sesuai jadwal. Untuk sekolah-sekolah yang mengalami kerusakan berat, pemerintah akan memanfaatkan tenda darurat sebagai ruang kelas sementara.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, menegaskan langkah tersebut diambil guna mengejar target dimulainya semester baru pada 5 Januari 2026. Berdasarkan data pemerintah, tercatat sekitar 3.700 sekolah terdampak bencana di Sumatera, dengan sekitar 3.100 di antaranya mengalami kerusakan berat.

Saat ini, pemerintah memfokuskan upaya pada percepatan pembersihan sekolah yang masih tertimbun material sisa bencana.

“Saat ini ada 587 sekolah yang masih dalam proses pembersihan. Kami melakukan percepatan dengan target seluruh proses pembersihan selesai pada 4 Januari, sehingga esoknya siswa bisa mulai belajar,” ujar Pratikno dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (29/12).

Meski demikian, Pratikno mengakui belum semua bangunan sekolah dapat langsung digunakan. Sebanyak 54 sekolah di berbagai wilayah akan melaksanakan kegiatan belajar mengajar di dalam tenda darurat karena kondisi bangunan yang rusak total.

Pemerintah juga merinci kondisi sekolah terdampak di tiga provinsi utama di Sumatera. Di Aceh, dari 2.303 sekolah yang terdampak, sebanyak 1.773 sekolah atau sekitar 66 persen dinyatakan siap digunakan. Namun, akibat kerusakan yang cukup masif, 14 sekolah di Aceh akan menggunakan tenda sebagai ruang kelas sementara.

Di Sumatra Barat, sebanyak 431 sekolah atau sekitar 89 persen dari total 500 sekolah terdampak telah siap digunakan. Sementara itu, untuk sekolah-sekolah yang mengalami kerusakan parah, terdapat 21 titik pembelajaran yang akan difasilitasi dengan tenda darurat.

Sementara di Sumatera Utara, dari 981 sekolah terdampak, sebanyak 933 sekolah atau sekitar 95 persen telah pulih. Sebanyak 19 sekolah yang mengalami kerusakan total akan difasilitasi tenda darurat agar proses belajar mengajar tetap dapat berlangsung.

Pratikno menegaskan bahwa meskipun pembelajaran dilakukan di dalam tenda, kualitas pendidikan dan pendampingan terhadap siswa tetap menjadi perhatian utama pemerintah.

“Proses pembelajaran harus tetap jalan. Tenda ini adalah solusi jangka pendek agar hak pendidikan anak-anak tidak terhenti akibat bencana,” katanya.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Inter Milan di Puncak Klasemen pada Akhir 2025, Chivu Singgung Mental Juara
• 10 jam lalugenpi.co
thumb
ICW Kritik KPK Butuh 1 Tahun Sampaikan SP3 Kasus Tambang Rp 2,7 Triliun
• 16 jam laludetik.com
thumb
Dua Dekade Perjanjian Helsinki, Perdamaian Aceh Harus Tetap Dijaga
• 5 jam lalurctiplus.com
thumb
Hasil Timnas Indonesia Abroad: Emil Audero Buat 6 Penyelamatan Penting Saat Cremonese Dipermalukan Napoli
• 21 jam lalutvonenews.com
thumb
Di Balik Ambisi Bojan Hodak Datangkan Pemain Naturalisasi: Persib Bandung Bidik Keajaiban di Pentas Asia
• 3 jam laluharianfajar
Berhasil disimpan.