Grid.ID – Sheila Marcia mengaku pernah jadi korban bully semasa sekolah. Sosok ketua geng yang pernah mem-bully-nya ternyata juga merupakan figur publik.
Kehidupan Sheila Marcia memang bak roller coaster. Pahit dan getirnya kehidupan sudah pernah dilaluinya.
Dia mengawali kariernya sebagai model remaja dengan menjadi finalis Gadis Sampul di tahun 2004. Sheila pun diterpa ujian saat tengah berada di puncak kariernya.
Di tahun 2008, kabar seputar Sheila Marcia menjadi pemberitaan nasional. Dunia hiburan digemparkan dengan berita Sheila terjerat narkoba dan dipenjara dalam kondisi hamil tanpa suami.
Kelamnya masa lalu sejalan dengan kondisi keluarga yang tak baik-baik saja. Sheila terbiasa berada dalam pertengkaran orangtua. Meski begitu, Sheila tak pernah menyalahkan kondisi.
Sheila mengungkap masa lalunya itu ketika berbincang di Youtube Denny Sumargo.
“Tadinya aku pikir aku nggak mau nyalahin siapa-siapa gitu. Jadi aku nggak mau nyalahin ‘oh iya karena ayahku melakukan ini, ibuku melakukan ini padaku’ jadinya gue kayak gini-gini. Gue paling nggak mau kayak gitu karena takutnya kayak jadi pembenaran atas apa yang gue lakuin, jadi gue mencoba untuk ‘ini salahku, ini salahku, ini salahku’ tapi jadi terlalu menyalahkan diri sendiri. Menyalahkan diri sendiri juga ternyata nggak bagus juga, karena jadi gampang banget dimanipulasi orang,” papar Sheila Marcia.
Sheila tak pernah membenci orangtuanya atas kenakalan masa remaja yang dia perbuat. Kenyataannya, dia hanyalah seorang anak yang merasa ingin disayangi.
“Intinya sederahana, yang Sheila pengin tuh cuma disayang aja dari dulu, aku cuma ingin disayangi,” ujar Sheila.
Suasana rumah yang tidak harmonis, membuat Sheila juga sempat tak mengenal Tuhan. Dia bahkan pernah di posisi kehilangan makna hidup.
“Aku pernah bilang sama Tuhan waktu aku kecil, ‘Tuhan buat apa aku dilahirkan kalau aku cuma untuk diginiin, kenapa aku nggak mati aja kalau memang harus seperti ini’.”
“Tapi dulu roller coaster ya, gila. Sampai menyaksikan mereka berantem kayak apa, aku selalu di tengah-tengah, jadi kayak nggak kuat. Itu bukan porsiku untuk tau masalah orangtua tapi aku tahu segalanya, bingung juga,” papar Sheila menceritakan.
Rasa ingin disayangi itu ternyata juga merupakan dampak psikologis sebagai korban bully di sekolah. Sheila mengaku tak punya teman karena parasnya yang cantik.
“Di sekolah juga aku di-bully, nggak punya temen,” kata ibu 5 anak ini.
“Sampai sekarang aku suka nanya kenapa (alasan orang mem-bully), ada yang bilang, ini bukan gue loh yang bilang, serius ada yang ngomong ‘mungkin kamu terlalu cantik, kamu terlalu dominan’,” tuturnya.
Cerita tentang bully dengan alasan yang tak masuk akal pun menjadi memori tak menyenangkan dalam hidupnya. Parahnya, sosok ketua geng yang mem-bully Sheila Marcia kini justru memiliki citra sebagai pemenang ajang kecantikan.
“Aku bilang ‘nggak, itu bukan alasan’ dan salah satu kepalanya (sosok yang mem-bully) juga pernah jadi miss apalah ajang miss apalah terus dia jadi winner-nya segala macem,” kata Sheila Marcia.
Jalan hidup yang tak biasa inipun menjadi bekal bagi Sheila dalam membesarkan kelima anaknya. Dia banyak
“Ya udah aku cuma mikir, ini salahku karena aku memilih hidupku untuk tidak menuju jalan yang positif gitu. Makanya sekarang aku ke anakku. Semuanya sebenarnya, tapi karena yang perempuan (paling) besar, aku bilang ‘kamu punya keputusan untuk hidupmu, meski aku berbuat kesalahan sebelumnya, tapi hidupmu adalah hidupmu, yang bisa kamu pilih. Mama janji mama akan dukung kamu terus dan memberi kasih sayang untukmu’, pokoknya nggak mau ngulanglah apa yang terjadi kemarin,” tutur Sheila sembari mengutip pesan yang dia ucapkan ke putri sulungnya, Leticia Joseph. (*)
Artikel Asli
