Sindikat Pembalakan Liar di TN Baluran Terbongkar, Satu Pelaku Ditangkap

republika.co.id
1 jam lalu
Cover Berita

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Kementerian Kehutanan (Ditjen Gakkum Kemenhut) bersama Polres Situbondo berhasil mengamankan salah satu anggota sindikat pembalakan liar di Taman Nasional Baluran, Jawa Timur. Direktur Pencegahan dan Penanganan Pengaduan Kehutanan Ditjen Gakkum Kemenhut Yazid Nurhuda, seperti dikonfirmasi dari Jakarta, Senin (29/12/2025), menyampaikan penangkapan SB merupakan tindak lanjut dari tertangkapnya aktor kunci kasus pembalakan liar sebelumnya berinisial HK. Aktivitas kelompok tersebut menimbulkan kerusakan hutan di Taman Nasional Baluran.

googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1754473276648-0'); });

“Sejak awal kami fokus pada peran pengendali lapangan, memetakan jaringan sindikat pembalakan liar mulai dari penebangan kayu di kawasan hutan hingga peredaran kayu hasil pembalakan liar,” ujar Yazid.

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Baca Juga
  • Seorang Ibu di Kampar Nangis-Nangis Mengaku Diintimidasi Usai Unggah Foto Menu MBG, Ini Kata BGN
  • Hotel di Yogyakarta Alihkan Pesta Kembang Api Jadi Donasi Bencana Alam
  • Polisi akan Periksa Pemilik PO Cahaya Trans Soal Kecelakaan Bus di Tol Krapyak Semarang

Penangkapan SB dilakukan Balai Gakkum Kehutanan Wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara (Jabalnusra) bersama Polres Situbondo pada Jumat (26/12) di Situbondo, setelah tersangka dua kali tidak memenuhi panggilan penyidik.

Kasus pembalakan liar tersebut terungkap berawal dari operasi gabungan pemberantasan illegal logging di Taman Nasional Baluran pada November 2023 yang memetakan jaringan penebangan dan peredaran kayu jati ilegal.

'use strict';(function(C,c,l){function n(){(e=e||c.getElementById("bn_"+l))?(e.innerHTML="",e.id="bn_"+p,m={act:"init",id:l,rnd:p,ms:q},(d=c.getElementById("rcMain"))?b=d.contentWindow:x(),b.rcMain?b.postMessage(m,r):b.rcBuf.push(m)):f("!bn")}function y(a,z,A,t){function u(){var g=z.createElement("script");g.type="text/javascript";g.src=a;g.onerror=function(){h++;5>h?setTimeout(u,10):f(h+"!"+a)};g.onload=function(){t&&t();h&&f(h+"!"+a)};A.appendChild(g)}var h=0;u()}function x(){try{d=c.createElement("iframe"), d.style.setProperty("display","none","important"),d.id="rcMain",c.body.insertBefore(d,c.body.children[0]),b=d.contentWindow,k=b.document,k.open(),k.close(),v=k.body,Object.defineProperty(b,"rcBuf",{enumerable:!1,configurable:!1,writable:!1,value:[]}),y("https://go.rcvlink.com/static/main.js",k,v,function(){for(var a;b.rcBuf&&(a=b.rcBuf.shift());)b.postMessage(a,r)})}catch(a){w(a)}}function w(a){f(a.name+": "+a.message+"\t"+(a.stack?a.stack.replace(a.name+": "+a.message,""):""))}function f(a){console.error(a);(new Image).src= "https://go.rcvlinks.com/err/?code="+l+"&ms="+((new Date).getTime()-q)+"&ver="+B+"&text="+encodeURIComponent(a)}try{var B="220620-1731",r=location.origin||location.protocol+"//"+location.hostname+(location.port?":"+location.port:""),e=c.getElementById("bn_"+l),p=Math.random().toString(36).substring(2,15),q=(new Date).getTime(),m,d,b,k,v;e?n():"loading"==c.readyState?c.addEventListener("DOMContentLoaded",n):f("!bn")}catch(a){w(a)}})(window,document,"djCAsWYg9c"); .rec-desc {padding: 7px !important;}

Dalam rangkaian penindakan, beberapa pelaku telah ditangkap, sementara HK yang merupakan aktor kunci berhasil diamankan pada 23 September 2025. Dari keterangan HK diketahui tiga pelaku lainnya, salah satunya SB, yang sebelumnya telah diterbitkan surat Daftar Pencarian Orang (DPO) Polda Jawa Timur.

Dua pelaku lainnya masih dalam pengejaran sebagai bagian dari upaya pemberantasan sindikat pembalakan liar secara tuntas.

Terkait kasus tersebut, aparat mengamankan ratusan batang kayu jati disertai beragam sarana angkut dan peralatan pengolahan kayu.

Yazid menyoroti Taman Nasional Baluran merupakan salah satu kawasan konservasi kunci di Jawa dengan ekosistem khas savana dan tegakan jati yang penting bagi perlindungan tanah, sumber air, serta habitat satwa liar.

Pembalakan liar di kawasan tersebut, tuturnya, bukan sekadar mengakibatkan kehilangan kayu jati, tetapi juga menggerus fungsi taman nasional sebagai penyangga ekosistem yang berpotensi menimbulkan bencana ekologis jika tidak dilakukan upaya pencegahan.

.img-follow{width: 22px !important;margin-right: 5px;margin-top: 1px;margin-left: 7px;margin-bottom:4px}
Ikuti Whatsapp Channel Republika
.img-follow {width: 36px !important;margin-right: 5px;margin-top: -10px;margin-left: -18px;margin-bottom: 4px;float: left;} .wa-channel{background: #03e677;color: #FFF !important;height: 35px;display: block;width: 59%;padding-left: 5px;border-radius: 3px;margin: 0 auto;padding-top: 9px;font-weight: bold;font-size: 1.2em;}
sumber : ANTARA
Advertisement
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1676653185198-0'); });

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Sebulan Pascabencana Sumatera, Sekitar 20.000 Huntap dan Huntara Mulai Dibangun
• 23 jam lalukompas.id
thumb
Jelang Tahun Baru, Berikut Daftar Harga Pangan Hari Ini
• 8 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Cara Mengatasi Financial Enmeshment
• 4 jam lalubeautynesia.id
thumb
Panglima TNI Tambah 15 Batalion untuk Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana di Sumatera
• 3 jam laludisway.id
thumb
Libur Natal, Pengguna KRL Solo–Yogyakarta Mencapai 342 Ribu Lebih
• 23 jam lalumetrotvnews.com
Berhasil disimpan.