Pemerintah Naikkan Anggaran Subsidi dan Bansos Jadi Rp1.300 Triliun pada APBN 2026

matamata.com
3 jam lalu
Cover Berita

Matamata.com - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara menyampaikan bahwa alokasi belanja subsidi dan bantuan sosial (bansos) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026 mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.

Suahasil menyebutkan anggaran belanja pemerintah pusat yang langsung menyentuh masyarakat tersebut naik dari kisaran Rp950 triliun menjadi Rp1.300 triliun.

“Terkait peningkatan anggaran dari sekitar Rp950 triliun menjadi Rp1.300 triliun, itu merupakan belanja pemerintah pusat di seluruh kementerian dan lembaga yang memang dimaksudkan untuk langsung menyentuh kehidupan masyarakat,” ujar Suahasil di Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (29/12).

Ia menjelaskan bahwa alokasi tersebut tidak digunakan untuk pembayaran gaji Aparatur Sipil Negara (ASN). Anggaran difokuskan pada berbagai program bantuan sosial, seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, serta bantuan lainnya yang disalurkan langsung kepada keluarga penerima manfaat.

Dampak pada Transfer ke Daerah Peningkatan belanja pusat tersebut diakui berdampak pada penurunan alokasi Transfer ke Daerah (TKD) tahun 2026 dibandingkan tahun 2025. Suahasil menyebut hal ini sebagai konsekuensi dari fokus belanja pusat yang lebih besar pada program masyarakat.

Meski demikian, Suahasil memastikan bahwa seluruh pihak telah siap menjalankan anggaran tahun depan. APBN 2026 telah ditetapkan DPR dan rincian alokasi untuk daerah sudah tercatat.

“Kementerian dan lembaga juga sudah menerima DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran), sehingga seluruh pihak siap menjalankan anggaran tahun 2026,” katanya.

Ia menambahkan, kesiapan tersebut mencakup pembayaran gaji pegawai pada awal Januari serta penyaluran transfer ke daerah ke Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Pemerintah menegaskan bahwa meskipun alokasi TKD menurun, pengelolaan keuangan negara tetap dilakukan secara terintegrasi.

“APBN dan APBD merupakan satu kesatuan, sehingga tetap kami pantau secara terpadu,” pungkas Suahasil. (Antara)

Baca Juga
  • Stok Beras Nasional Capai 3,39 Juta Ton, Pemerintah Targetkan Swasembada Gula 2026

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Inter Tutup Tahun di Puncak! Gol Kapten Lautaro Bungkam Atalanta di Bergamo
• 13 jam laluviva.co.id
thumb
Terpilih Aklamasi, Nasarudin Diyakini Akselerasi Peran KAUMY dalam Pembangunan Nasional
• 23 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Zulhas Panggil Sejumlah Menteri Bahas Cadangan Pangan Pemerintah 2026
• 3 jam lalutvrinews.com
thumb
Update Perburuan Riza Chalid, Menteri Imipas Beri Bocoran Masih di Malaysia
• 7 jam laluliputan6.com
thumb
Tragis! Pekerja Tewas Tersetrum Saat Pengecatan Kapal di Batam
• 37 menit lalurctiplus.com
Berhasil disimpan.