China kembali menorehkan rekor infrastruktur dunia lewat pengoperasian Jalan Tol Urumqi–Yuli yang membelah Pegunungan Tianshan, wilayah otonom Xinjiang Uygur, barat laut China. Proyek yang dibangun lebih dari lima tahun ini resmi dibuka untuk lalu lintas pada Jumat lalu dan langsung memangkas waktu tempuh lintas selatan–utara pegunungan tersebut hingga setengahnya.
Mengutip AP News, Senin (29/12), keberadaan jalan tol ini membuat perjalanan dari Urumqi, ibu kota regional di sisi utara Pegunungan Tianshan menuju Korla di sisi selatan kini jauh lebih singkat. Jika sebelumnya membutuhkan waktu sekitar tujuh jam, kini perjalanan bisa ditempuh hanya dalam 3,5 jam.
Pegunungan Tianshan sendiri membentang sepanjang 2.500 kilometer di wilayah Xinjiang. Jalan Tol Urumqi–Yuli yang melintasinya memiliki total panjang 324,7 kilometer, dilengkapi 12 persimpangan, 17 terowongan, serta ratusan jembatan, gorong-gorong, dan jalan setapak. Dari seluruh infrastruktur tersebut, Terowongan Tianshan Shengli menjadi proyek paling krusial.
“Dengan total panjang 22,13 kilometer, Terowongan Tianshan Shengli adalah terowongan jalan tol terpanjang di dunia, dan memiliki lubang jalan raya terdalam di dunia, menciptakan dua rekor dunia,” kata Song Hailiang, Presiden China Communications Construction Company.
Keberadaan jalan tol ini dinilai strategis karena tidak hanya menghubungkan kawasan metropolitan Urumqi, sabuk perkotaan Xinjiang utara, dan gugusan kota di Xinjiang selatan. Infrastruktur ini juga memperlancar konektivitas antara tiga zona perdagangan bebas percontohan utama, yakni Urumqi, Kashgar, dan Khorgos.
Dampaknya, biaya logistik dapat ditekan signifikan, sekaligus mendorong pemanfaatan keunggulan sumber daya antara Xinjiang utara dan selatan. Arus dua arah energi serta manufaktur peralatan dari utara Xinjiang dengan produk pertanian dan sumber daya khas dari selatan pun dipercepat.
Tak hanya berfungsi di tingkat regional, Jalan Tol Urumqi–Yuli juga terhubung dengan sejumlah jalur transportasi penting lintas negara.
“Jalan Tol Urumqi-Yuli terhubung dengan Jembatan Darat Eurasia Baru, dan berbagai jalur ekonomi utama yang menghubungkan Tiongkok dengan Asia Tengah, Asia Barat, dan Pakistan. Sementara itu, jalan tol ini juga terhubung dengan Koridor Perdagangan Darat-Laut Internasional Baru. Oleh karena itu, pengoperasian jalan tol ini akan semakin memperkuat peran Xinjiang sebagai pusat strategis dalam 'sirkulasi ganda' pasar domestik dan internasional,” kata Guo Sheng, Wakil Direktur Departemen Transportasi Daerah Otonomi Xinjiang Uygur.





