Lampung Geh, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi Lampung memastikan akan memperbaiki ruas jalan Suoh–SP Blok 9 di Kabupaten Lampung Barat sepanjang 4 kilometer pada 2026 dengan anggaran Rp40 miliar.
Perbaikan ini direncanakan menggunakan dana pinjaman dan akan dilakukan dengan rigid beton.
Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Provinsi Lampung M. Taufiqullah mengatakan, ruas tersebut menjadi bagian penting dari akses wilayah Suoh yang dikenal sebagai salah satu sentra produksi padi unggulan di Lampung.
“Suoh ini penduduknya banyak dan komoditas padinya sangat bagus. Bahkan diklaim sebagai beras terbaik se-Provinsi Lampung. Ini yang ingin kita dukung dari sisi infrastruktur,” kata Taufiqullah.
Ia menjelaskan, akses menuju Suoh terdiri dari tiga ruas utama, yakni Pekon Balak–Suoh, Suoh–SP Blok 9, dan SP Blok 9–Sanggi. Dua ruas terakhir berfungsi menghubungkan Lampung Barat dengan Kabupaten Tanggamus.
“Panjang Suoh–SP Blok 9 sekitar 30 kilometer, sementara SP Blok 9–Sanggi sekitar 20,87 kilometer. Totalnya hampir 50 kilometer,” ujar dia.
Namun hingga kini, sebagian besar aktivitas lalu lintas warga Suoh masih mengandalkan jalur Lampung Barat.
Hal itu disebabkan ruas menuju Tanggamus, khususnya SP Blok 9–Sanggi, berada di kawasan hutan lindung, sehingga membutuhkan izin pinjam pakai kawasan hutan dari Kementerian Kehutanan.
“Kalau masuk kawasan hutan, prosesnya tidak bisa langsung. Harus izin pinjam pakai dan itu masih berjalan,” jelas Taufiqullah.
Menurut dia, kerusakan terparah berada di sekitar 9 kilometer ruas Suoh–SP Blok 9 yang berada di luar kawasan hutan, sehingga dapat segera ditangani.
Pada segmen ini, BMBK akan mengganti lapisan hotmix yang rusak menjadi rigid beton, karena kondisi jalan kerap tergenang saat hujan.
“Tahun 2026 kita fokuskan sekitar 4 kilometer rigid beton di Suoh–SP Blok 9. Ini mendukung ketahanan pangan dan mobilitas warga,” tegas dia.
Sementara itu, ruas Pekon Balak–Suoh disebut hampir seluruhnya telah selesai diperbaiki dengan rigid beton, meski masih ada beberapa titik yang akan dilakukan perbaikan lanjutan.
Adapun ruas SP Blok 9–Sanggi yang sempat viral di media sosial yang menghubungkan Lampung Barat dengan Kabupaten Tanggamus, belum masuk penanganan tahun ini karena keterbatasan anggaran dan status kawasan.
“Kebutuhan anggaran infrastruktur kita sekitar Rp4 triliun. Dengan dana terbatas, sesuai arahan Gubernur, kita prioritaskan daerah yang padat penduduk terlebih dahulu,” kata Taufiqullah.
Penanganan sementara dilakukan melalui kerja sama dengan PT Tanggamus Electric Power (TEP), PT Natarang Mining, serta UPTD Wilayah V, dengan pengerukan dan perataan tanah agar jalan tetap bisa dilalui.
“Kalau hujan dan kondisi sudah parah, kita lakukan penanganan sementara temen-teman dari PT sudah ada alatnya pengerukan untuk bisa lewat lagi ,” tutup dia. (Cha/Lua)



:strip_icc()/kly-media-production/medias/5456770/original/096207300_1766967677-cremonese_vs_napoli-3.jpg)
