Siswa Sekolah Rakyat Pidato Tiga Bahasa, Suarakan Empati Korban Bencana Sumatera

kumparan.com
6 jam lalu
Cover Berita

Kemampuan siswa Sekolah Rakyat menyampaikan pidato dalam tiga bahasa asing menjadi sorotan pada acara Doa untuk Sumatra di Graha Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Jawa Timur, Senin (29/12).

Penyampaian pidato dalam Bahasa Arab, Jepang, dan Inggris menjadi simbol kemanusiaan sekaligus cerminan keberhasilan pendidikan karakter yang dijalankan melalui Program Sekolah Rakyat.

Royyal Al Mala, siswa Sekolah Rakyat Terpadu (SRT) 47 Malang, menyampaikan pidato Bahasa Arab dengan menekankan pesan empati dan solidaritas kepada anak-anak yang terdampak bencana.

“Untuk sahabat-sahabat kami di Sumatera, doa kami bersama kalian, dan empati kami bersama kalian. Kami belajar hari ini, juga atas nama kalian,” kata Royyal dalam Bahasa Arab.

Pidato berikutnya disampaikan dalam Bahasa Jepang oleh Riski Aulia, siswa SRMP 7 Probolinggo. Dalam pidatonya, ia menyemangati anak-anak di seluruh Tanah Air untuk terus belajar.

Kesshite manabu koto o yamenaide kudasai. Manabi wa unmei o kaeru michi de ari, Indoneshia o kizuku michi demo arimasu (Jangan pernah berhenti belajar. Karena belajar adalah jalan untuk mengubah nasib, dan jalan membangun Indonesia),” kata Riski.

Sementara itu, pidato dalam Bahasa Inggris disampaikan oleh Rendra Ikwal Putra, siswa Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 21 Surabaya. Ia menegaskan bahwa siswa dari keluarga miskin juga memiliki harapan dan kesempatan yang sama untuk meraih masa depan yang lebih baik.

We learn together, we grow as equals. We look to the future with hope. Thank you, Mr. President,” kata Rendra.

Ketua Formatur Sekolah Rakyat Prof. Mohammad Nuh menjelaskan, kemampuan siswa dalam berbahasa asing tidak terlepas dari prinsip trilogi Sekolah Rakyat, yaitu memuliakan kaum cilik, menjangkau yang tidak terjangkau, dan memungkinkan yang tidak mungkin.

“Tadinya tidak mungkin, melalui Sekolah Rakyat kita buat mungkin. Mulai dari yang baris-berbaris, termasuk pidato bahasa Inggris yang pengucapannya sangat benar. Tadinya barangkali tidak mungkin. Anak-anak tadi itu bisa berbahasa Jepang, Inggris dan Arab. Tadinya tidak punya keyakinan diri, (akhirnya) keyakinannya tumbuh. Maka itulah salah satu di antara tujuan Sekolah Rakyat,” jelas Nuh.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menambahkan, pendampingan terhadap siswa Sekolah Rakyat dilakukan secara berkelanjutan, hingga mereka mampu meraih cita-cita, baik melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi maupun bekerja sesuai bakat dan minat, baik di dalam atau luar negeri.

“Alhamdulillah anak-anak Sekolah Rakyat ini dengan belajar, ada yang bisa bahasa Arab, Inggris dan Jepang serta Mandarin. Semuanya nanti akan dibimbing supaya bisa menjadi pekerja yang terampil. Intinya SMA Sekolah Rakyat nanti kalau sudah lulus diharapkan mendapat pekerjaan yang tepat. Sehingga bisa jadi agen perubahan untuk keluarga dan lingkungannya,” jelas Gus Ipul.

Acara Doa untuk Sumatra diikuti 898 siswa Sekolah Rakyat bersama 849 orang tua. Turut hadir pula 13 kepala Sekolah Rakyat, 331 guru dan tenaga kependidikan. Secara keseluruhan, kegiatan ini diikuti oleh 2.091 peserta.

Peserta berasal dari 12 Sekolah Rakyat yang tersebar di Jawa Timur, yakni SRMP 28 Pasuruan, SRT 3 Pasuruan, SRT 48 Pasuruan, SRMA 21 Surabaya, SRT 47 Malang, SRMP 16 Malang, SRMA 22 Malang, SRMP 14 Batu, SRMP 15 Mojokerto, SRT 51 Bangkalan, SRT 8 Jombang, SRMA 37 Gresik, serta SRT 7 Kota Probolinggo.

Acara Doa bersama tersebut turut dihadiri Gubernur Jawa Timur yang diwakili Plt. Asisten I Provinsi Jawa Timur Imam Hidayat, wakil Rektor Unesa, Penasihat I Dharma Wanita Kemensos Fatma Saifullah Yusuf, pejabat tinggi pratama dan madya Kementerian Sosial RI, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo, serta sejumlah kepala daerah dan kepala dinas sosial se-Jawa Timur.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Kasus Polsek Muara Batang Dibakar Massa: 5 Orang Tersangka, 12 Polisi Dicopot
• 22 jam lalukumparan.com
thumb
Daftar Game dengan Pertumbuhan Terbesar di 2025
• 12 jam laluskor.id
thumb
Polres Metro Tangerang Kota Bangun 8 SPPG, Percepat Pemenuhan Gizi Anak
• 6 jam laludetik.com
thumb
Belajar Mencintai Lagi Setelah Kehilangan, Ini Sinopsis Drama China The Furthest Distance Dibintangi Zhong Chu Xi dan Zhang Yun Long
• 5 jam lalugrid.id
thumb
Beban Jakarta Tak Berkurang Meski Ada IKN, Pramono: Saya Pikir Bakal Turun, Ternyata Enggak
• 10 jam lalusuara.com
Berhasil disimpan.