Pantau - Anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, M Shadiq Pasadigoe, mengimbau masyarakat agar menyambut pergantian Tahun Baru 2026 dengan penuh empati, kesederhanaan, dan kepedulian sosial terhadap sesama.
Ia mengajak masyarakat untuk tidak melakukan konvoi, pesta pora, atau perayaan yang berlebihan di malam pergantian tahun.
Imbauan ini disampaikan karena masih banyak saudara di berbagai daerah yang tengah tertimpa musibah dan membutuhkan solidaritas bersama.
"Menyambut tahun baru hendaknya kita lakukan dengan empati. Kebahagiaan tidak boleh membuat kita abai terhadap duka saudara-saudara kita. Lebih baik kita lanjutkan rasa syukur dan bahagia itu dengan kepedulian serta kebersamaan," ungkapnya.
Tekankan Nilai Gotong Royong dan Adat MinangkabauShadiq menekankan pentingnya peran masyarakat dalam menumbuhkan solidaritas, empati, dan kepedulian sosial terhadap sesama.
Ia menyatakan bahwa empati dan gotong royong merupakan jati diri masyarakat Minangkabau.
Nilai tersebut tercermin dalam falsafah "Sakik samo mangadokan, sanang samo manarimo", yang berarti penderitaan dirasakan bersama dan kebahagiaan dinikmati bersama.
Ia juga mengangkat prinsip "Adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah", yang menekankan bahwa adat dan kehidupan sosial harus didasarkan pada nilai moral, agama, dan kemanusiaan.
Shadiq mengingatkan pesan Buya Hamka bahwa kebahagiaan dan kemajuan masyarakat terletak pada kepekaan nurani dan kasih sayang terhadap sesama.
Nilai-nilai luhur ini, tambahnya, juga diwariskan oleh para tokoh Minangkabau yang turut menjadi pendiri bangsa Indonesia.
Ajak Sambut Tahun Baru dengan Doa dan SolidaritasIa menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Sumatera Barat atas sikap saling menghormati, menghargai, dan menjaga persatuan serta ketertiban.
" Mari kita sambut Tahun Baru 2026 dengan doa, empati, dan kepedulian. Bukan dengan euforia berlebihan, tetapi dengan memperkuat solidaritas dan rasa kemanusiaan," ia mengungkapkan.
Pesan ini disampaikan sebagai bentuk tanggung jawab moral dan sosialnya sebagai anggota DPR RI.
Shadiq menyebut tujuan imbauan ini adalah untuk menjaga nilai kebangsaan, ketertiban umum, serta kepedulian terhadap sesama, khususnya di tengah masyarakat yang masih membutuhkan perhatian bersama.



