Layanan Kesehatan Diintensifkan ke Wilayah yang Sempat Terisolasi

kompas.id
2 jam lalu
Cover Berita

PALEMBANG, KOMPAS – Pemerintah Aceh melalui Dinas Kesehatan Aceh terus memperluas layanan kesehatan untuk warga terdampak bencana ekologis. Kini, mereka mengintensifkan layanan kesehatan darurat ke wilayah-wilayah terdampak yang sempat terisolasi.

”Kami terus berupaya memastikan layanan kesehatan tetap berjalan optimal bagi warga terdampak bencana, termasuk menjangkau wilayah-wilayah yang sebelumnya terisolasi,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Aceh Ferdiyus, Senin (29/12/2025).

Ferdiyus mengatakan, pihaknya mengerahkan mobil klinik dan tim medis untuk menjangkau wilayah-wilayah yang sempat terisolasi, terutama di Kabupaten Aceh Tamiang dan Aceh Utara. Layanan kesehatan disebar di beberapa titik lokasi dengan melibatkan dokter umum, dokter spesialis, tenaga kesehatan, dan sukarelawan lokal.

Baca Juga21.079 Kasus Penyakit Menular Pascabencana di Aceh Berpotensi KLB

Wilayah-wilayah yang sempat terisolasi menjadi prioritas karena menghadapi keterbatasan akses layanan kesehatan. Dengan demikian, warga terdampak mendapatkan layanan kesehatan lebih maksimal. ”Kehadiran mobil klinik atau posko kesehatan darurat dan tim medis ini diharapkan menjangkau warga yang tidak mendapatkan layanan kesehatan selama wilayahnya terisolasi,” kata Ferdiyus.

Berdasarkan laporan Posko Health Emergency Operational Center (HEOC) pada Senin (29/12/2025) petang, Dinas Kesehatan Aceh telah mengerahkan 319 tim sukarelawan medis dengan total 3.465 personel yang tersebar di 12 kabupaten/kota terdampak. Mereka terdiri dari 688 dokter umum dan dokter gigi, 252 dokter spesialis, 933 perawat dan bidan, 173 apoteker, 1.032 tenaga kesehatan lain, serta 387 sukarelawan non-tenaga kesehatan.

Secara keseluruhan, layanan kesehatan darurat yang diberikan oleh para sukarelawan sudah menjangkau 12.100 pasien warga terdampak. Sejauh ini, jenis penyakit yang banyak ditangani antara lain infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) yang mencapai 2.187 kasus.

Selain itu, penyakit yang banyak ditemukan adalah dermatitis 1.097 kasus, hipertensi 628 kasus, tinea 380 kasus, dispepsia 313 kasus, febris 296 kasus, myalgia 282 kasus, diare 279 kasus, chepalgia 161 kasus, dan diabetes 112 kasus. ”Kami terus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi Kejadian Luar Biasa (KLB),” kata Ferdiyus.

Kami terus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi Kejadian Luar Biasa (KLB).

Pembersihan fasilitas kesehatan

Sementara itu, ribuan sukarelawan Aparatur Sipil Negara (ASN) dari jajaran Pemerintah Aceh yang dikerahkan sejak Minggu (28/12/2025) mulai membersihkan sejumlah fasilitas umum di wilayah-wilayah terdampak. Mereka memperioritaskan pembersihan fasilitas kesehatan agar layanan medis bisa menjangkau warga terdampak secara lebih luas.

Salah satunya oleh para sukarelawan ASN di kawasan Kecamatan Peusangan Siblah Krueng, Kabupaten Bireuen. Mereka fokus membersihkan puskesmas setempat yang masih tertimbun lumpur sisa material bencana dengan ketinggian sekitar satu meter. Pembersihan dilakukan dengan mengeruk lumpur dan menyemprotnya dengan menggunakan mesin pompa air.

Erlita, pegawai Puskesmas Peusangan Siblah Krueng, mengatakan, kehadiran para sukarelawan ASN itu sangat membantu mempercepat proses pembersihan puskesmas. Sebelumnya, karena keterbatasan personel dan peralatan, proses pembersihan yang dilakukan para pegawai puskesmas berlangsung hingga tiga pekan dan belum tuntas.

”Dengan bantuan para sukarelawan ASN dan peralatan yang diturunkan, seperti mesin pompa air, proses pembersihan menjadi lebih cepat. Semakin cepat pembersihan dilakukan, maka semakin cepat pula layanan kesehatan di puskesmas ini bisa berfungsi kembali,” ujar Erlita.

Camat Peusangan Siblah Krueng, Afrizal, berharap pengerahan sukarelawan dilakukan secara berkelanjutan. Tujuannnya agar proses pembersihan segenap fasilitas umum bisa cepat rampung, baik untuk layanan kesehatan di puskesmas maupun layanan publik di kantor kecamatan.

Baca JugaRibuan ASN di Aceh Dikerahkan untuk Percepat Penanganan Dampak Bencana

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Pa Pos Pam Cileunyi: GT Cileunyi Terpantau Lancar
• 8 jam lalutvrinews.com
thumb
Pemerintah Upayakan Proses Pembelajaran di Sejumlah Wilayah Sumatera Bisa Mulai 5 Januari 2026
• 8 jam lalusuarasurabaya.net
thumb
Istana Minta Mendagri Awasi Pungli Pengurusan Dokumen Rusak akibat Banjir
• 9 jam lalukompas.com
thumb
Real Madrid berduka cita atas wafatnya eks wapres Barcelona
• 21 jam laluantaranews.com
thumb
IDAI Tegaskan Pentingnya PHBS dan Vaksinasi Influenza Rutin untuk Cegah Penularan Sepanjang Tahun
• 4 jam lalupantau.com
Berhasil disimpan.