4 Hal yang Harus Diperhatikan dari Lapangan Padel agar Bisa Disesuaikan dengan Gaya Mainmu

tvonenews.com
3 jam lalu
Cover Berita

tvOnenews.com - Seiring dengan ledakan popularitas padel di Indonesia pada tahun 2025, fasilitas lapangan baru muncul di hampir setiap sudut kota besar.

Namun, bagi pemain yang mulai serius, tidak semua lapangan diciptakan sama. Perbedaan material lantai, lokasi, hingga konstruksi dinding sangat memengaruhi kecepatan bola dan kenyamanan sendi.

Yuk, kenali empat hal di bawah ini agar kamu lebih mengetahui soal lapangan padel dan  bisa mencocokannya dengan gaya bermainmu.

 

1. Lapangan indoor vs outdoor

{{imageId:387878}}

Ini adalah perbedaan yang paling mendasar. Lapangan indoor sangat populer di Jakarta untuk menghindari cuaca panas dan hujan. Keunggulannya adalah kondisi lingkungan yang stabil, karena tidak ada angin yang mengganggu arah bola dan pencahayaan selalu konsisten.

Sebaliknya, lapangan outdoor menawarkan sirkulasi udara yang lebih segar dan sering kali memiliki pemandangan yang indah, seperti di Bali.

Namun, pemain harus beradaptasi dengan faktor alam yang bisa mengubah jalannya pertandingan.

2. Jenis karpet di lapangan

{{imageId:388119}}

Kualitas lantai adalah kunci dari permainan padel. Di tahun 2025, ada dua jenis karpet yang dominan, yakni fibrillated turf dan monofilament turf

Fibrillated turf memiliki serat yang lebih lebar dan biasanya membutuhkan lebih banyak pasir silika di permukaannya. Pantulan bola pun cenderung lebih lambat, menjadikannya pilihan ideal untuk pemula.

Sementara monofilament turf adalah standar yang digunakan di turnamen profesional (WPT). Seratnya pun lebih halus dan pasir silika biasanya tersembunyi di bawah serat, sehingga lapangan tidak terlihat "berpasir".

Keunggulannya adalah traksi yang luar biasa dan pantulan bola yang sangat konsisten, tapi membutuhkan sepatu dengan grip yang baik.

3. Konstruksi dinding: Kaca vs tembok beton

{{imageId:388117}}

Meskipun standar modern menggunakan tempered glass setebal 10-12 mm karena memberikan visibilitas yang baik bagi penonton dan pantulan yang lebih hidup, kamu mungkin masih menemukan lapangan dengan dinding beton di beberapa klub lama atau perumahan.

Dinding beton cenderung membuat bola membal lebih lambat dan menyerap suhu panas lebih lama, sementara kaca memberikan pantulan yang lebih bersih dan dinamis.

4. Lapangan panoramik

{{imageId:387879}}

Ini adalah kasta tertinggi dalam desain lapangan padel. Lapangan panoramic tidak memiliki tiang penyangga struktural di bagian belakang kaca, memberikan pemandangan 360 derajat dan tanpa hambatan.

Selain estetika yang sangat mewah dan instagramable, lapangan ini dirancang untuk memudahkan pengambilan video pertandingan tanpa terhalang tiang besi.

Memilih lapangan yang tepat bukan hanya soal kenyamanan, tetapi juga soal strategi. Jika kamu menyukai permainan cepat, lapangan monofilament di dalam ruangan adalah pilihan terbaik.

Namun, jika kamu bermain untuk rekreasi dan sosial, lapangan outdoor dengan karpet fibrillated akan lebih ramah bagi kaki dan sendimu. (ism)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
RESMI: Piala Dunia 2026 Ditayangkan di TVRI
• 6 jam lalusuarasurabaya.net
thumb
Kisah Minah Hidup di Rumah Sepetak dan Gang Gelap Jakarta
• 15 jam lalukompas.com
thumb
Gaya Maia Estianty tomboi disebut mirip El Rumi, begini potret lawas 9 penyanyi zaman kuliah
• 17 jam lalubrilio.net
thumb
Telkomsel Hadirkan Program Air Bersih hingga Dapur Umum bagi Warga Aceh Tamiang
• 8 jam lalukumparan.com
thumb
Harga Emas Antam Hari Ini 29 Desember 2025 Turun Rp9.000, Jadi Rp2,596 Juta per Gram
• 15 jam lalukompas.tv
Berhasil disimpan.