Jakarta, VIVA – Polda Metro Jaya mulai bersiap menghadapi potensi lonjakan kendaraan saat arus balik libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026.
Melalui Subdirektorat Patroli Jalan Raya (PJR), kepolisian menyiapkan lima strategi lalu lintas untuk memastikan arus kendaraan menuju Jakarta tetap lancar. Salah satu langkah utama adalah penggelaran personel di sejumlah gerbang tol yang menjadi pintu masuk utama arus balik ke ibu kota.
“Penggelaran dilakukan di gerbang tol Cililitan, Halim, Cikunir 8, dan Cikunir 6,” ujar Kepala Subdit PJR Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Polisi Dhanar Dhono, saat dikonfirmasi, Senin, 29 Desember 2025.
Tak hanya menambah personel, kepolisian juga memperkuat koordinasi dengan PT Jasa Marga. Langkah ini dilakukan untuk mengoptimalkan layanan Mobile Reader (MR), baik dari sisi petugas maupun perangkat, guna mempercepat transaksi di gerbang tol dan mencegah antrean panjang.
Strategi berikutnya adalah penerapan rekayasa lalu lintas berupa contra flow. Skema ini direncanakan mulai dari Kilometer 0 atau sisi Gerbang Tol Halim hingga Kilometer 8 Semanggi. Selain itu, contra flow tambahan juga disiapkan sebagai langkah penarikan arus bila kepadatan meningkat.
“Rekayasa lalu lintas ini akan diterapkan secara situasional melihat perkembangan volume kendaraan di lapangan,” ujar Dhanar.
Sebagai antisipasi tambahan, polisi juga menyiapkan penyekatan kendaraan, terutama di Gerbang Tol Cikunir 8. Penyekatan ini ditujukan untuk menghalau kendaraan sumbu tiga agar tidak memasuki Tol JORR saat arus balik memadat.
Langkah terakhir adalah sosialisasi intensif kepada para pengguna jalan tol, khususnya terkait kesiapan kartu uang elektronik atau e-toll sebelum memasuki gerbang tol.
“Sehingga pada saat transaksi di gerbang tol tidak ada hambatan,” ucap Dhanar.
Dengan berbagai strategi tersebut, Polda Metro Jaya berharap arus balik Nataru 2026 dapat berjalan aman, tertib, dan lancar, sekaligus meminimalkan potensi kemacetan di jalur utama menuju Jakarta.




