Rusia menyebut baru-baru ini terhadap upaya menyerang kediaman dari Presiden Rusia, Vladimir Putin di Novgorod. Hal itu dilakukan oleh puluhan drone yang disebut dari Ukraina.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan negara itu telah mencoba menyerang kediaman sang presiden degan puluhan drone jarak jauh saat berlangsungnya pembicaraan mengenai kemungkinan kesepakatan damai dengan Ukraina.
Baca Juga: WhatsApp Keluhkan Pembatasan Layanan di Rusia
“Tindakan ceroboh seperti ini tidak akan dibiarkan tanpa balasan,” kata Lavrov, dilansir dari Reuters, Selasa (30/12).
Ia menilai serangan tersebut sebagai bentuk terorisme negara. Meski demikian, ia menyebut bahwa seluruh drone tersebut berhasil dihancurkan oleh sistem pertahanan udara dari Rusia.
Lavrov menambahkan bahwa sasaran untuk serangan balasan telah ditentukan oleh angkatan bersenjata dari Rusia. Ia juga menekankan bahwa serangan tersebut terjadi di tengah
Adapun ia juga mengatakan bahwa pihaknya tidak akan keluar dari proses negosiasi, namun posisi mereka akan ditinjau kembali menyusul insiden tersebut.
Sementara Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy membantah tuduhan tersebut dan menyebut klaim tersebut sebagai kebohongan.
Baca Juga: Uni Eropa Ketar-ketir Gegara Trump Serius Mau Caplok Greenland
Zelenskiy menuding sedang adanya upaya menciptakan dalih untuk menyerang gedung-gedung pemerintahan di Kyiv.




