Jakarta: Kawasan Malioboro, Yogyakarta, terus dipadati masyarakat dan wisatawan menjelang perayaan Tahun Baru. Sejak pagi hingga sore hari, kawasan ikonik ini menjadi magnet aktivitas, mulai dari olahraga, wisata kuliner, hingga bersantai di jalur pedestrian.
Pantauan di lapangan menunjukkan, pada pagi hari Malioboro ramai dimanfaatkan warga dan wisatawan untuk berolahraga ringan. Sejumlah pengunjung tampak berjalan kaki dan berlari santai di sepanjang kawasan tersebut. Selain berolahraga, wisatawan juga berburu kuliner khas Yogyakarta, salah satunya gudeg. Antrean panjang terlihat di sejumlah warung gudeg yang menjadi tujuan sarapan wisatawan.
Memasuki sore hari, kepadatan pengunjung semakin meningkat. Wisatawan terlihat memadati jalur pedestrian Malioboro, menikmati suasana sore dengan berjalan kaki maupun duduk santai di kursi yang telah disediakan. Aktivitas wisata ini turut berdampak pada kepadatan lalu lintas di sejumlah ruas jalan sekitar Malioboro, seperti Jalan Mataram dan jalur menuju kawasan pusat kota.
Pihak kepolisian menyebutkan, volume kendaraan yang masuk ke wilayah Kota Yogyakarta mengalami lonjakan signifikan. Hingga sore hari, jumlah kendaraan yang masuk ke kota ini diperkirakan telah mencapai sekitar satu juta unit dan masih bersifat dinamis. Angka tersebut berpotensi terus bertambah seiring meningkatnya arus wisatawan menjelang malam pergantian tahun.
Sementara itu, berdasarkan data Kementerian Perhubungan, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta selama periode libur akhir tahun diperkirakan mencapai jutaan orang. Kondisi ini membuat Malioboro tetap menjadi salah satu titik terpadat aktivitas wisata, baik pada pagi maupun sore hari.
Aparat kepolisian dan petugas terkait terus melakukan pengaturan lalu lintas dan pengawasan guna menjaga kelancaran serta keamanan aktivitas masyarakat dan wisatawan di kawasan Malioboro.
(Farouq Faza Bagjawan Alnanto)



