IHSG Rawan Terkoreksi Jelang Penutupan Tahun, Simak Analisa 4 Saham Berikut 

idxchannel.com
14 jam lalu
Cover Berita

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dinilai masih rawan terkoreksi pada perdagangan hari ini, Selasa (30/12/2025).

IHSG Rawan Terkoreksi Jelang Penutupan Tahun, Simak Analisa 4 Saham Berikut. Foto: iNews Media Group.

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dinilai rawan terkoreksi pada perdagangan hari ini, Selasa (30/12/2025), menjelang penutupan akhir tahun. Adapun indeks ditutup menguat 1,25 persen ke 8.644 pada penutupan perdagangan sebelumnya, dengan disertai dengan munculnya volume pembelian.

"Kami memperkirakan, saat ini IHSG sedang berada pada bagian dari wave [iv] dari wave 5 pada label hitam, sehingga IHSG masih rawan terkoreksi untuk menguji 8.464-8.493. Namun, worst case (merah), IHSG sudah menyelesaikan wave (1) dan akan terkoreksi cukup dalam ke area 8.000-an," tulis riset MNC Sekuritas.

Baca Juga:
Saham Perkapalan Pesta Lagi, BULL-SMDR Cs Melesat Belasan Persen

IHSG hari ini diperkirakan berada pada support 8.493, 8.414 dan resistance: 8.656, 8.714.

Berikut, saham-saham yang menarik dicermati: 

Baca Juga:
Kinerja Ciamik Saham Teknologi Sepanjang 2025, IRSX-WIFI Berpesta

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) - Buy on Weakness

BBCA bergerak flat ke harga Rp8.025 dan disertai dengan munculnya tekanan jual. Posisi BBCA saat ini diperkirakan sedang membentuk bagian dari wave v dari wave (c) dari wave [ii], waspadai label merah di mana koreksinya akan relatif dalam sekaligus menutup area gap.

Baca Juga:
Investor Industri Makanan Korsel Incar Saham Estika Tiara (BEEF)

Buy on Weakness: Rp7.800-Rp7.925

Target Price: Rp8.125, Rp8.250

Stoploss: below Rp7.700

PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) - Spec Buy

ESSA terkoreksi ke harga Rp620 dan masih didominasi oleh tekanan jual, pergerakannya pun masih berada di bawah MA20. Selama masih mampu berada di atas 585 sebagai stoplossnya, maka posisi ESSA saat ini sedang berada di awal wave iii dari wave (c).

Spec Buy: Rp595-Rp615

Target Price: Rp665, Rp700

Stoploss: below Rp585

PT Harum Energy Tbk (HRUM) - Spec Buy

HRUM menguat 2,90 persen ke Rp1.065 dan disertai dengan munculnya volume beli. Posisi HRUM saat ini diperkirakan berada pada bagian dari wave [c] dari wave B.

Spec Buy: Rp1.035-Rp1.050

Target Price: Rp1.120, Rp1.165

Stoploss: below Rp1.030

PT PAM Mineral Tbk (NICL) - Buy on Weakness

NICL menguat 3,64 persen ke harga Rp1.140 dan disertai dengan adanya peningkatan volume beli. Saat ini, posisi NICL diperkirakan sedang berada pada bagian awal dari wave [c] dari wave Y dari wave (B).

Buy on Weakness: Rp1.055-Rp1.110

Target Price: Rp1.215, Rp1.270

Stoploss: below Rp1.030.

(NIA DEVIYANA)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Kebiasaan Kencan Bisa Perkuat Fondasi Hubungan, Pentingnya Mengatasi Beban Emosional
• 7 jam lalugenpi.co
thumb
Selama Puncak Wabah Flu di Beijing, Seorang Mantan Produser CCTV Meninggal Dunia
• 6 jam laluerabaru.net
thumb
Satpol PP DKI Kerahkan 288 Personel URC untuk Amankan Malam Tahun Baru 2026 di Jakarta
• 5 jam lalupantau.com
thumb
Volume Lalu Lintas Arah Jakarta Meningkat di Tiga Gerbang Tol Jabodetabek
• 16 jam lalurepublika.co.id
thumb
Pemprov DKI Jakarta Larang Parkir di Sekitar Bundaran HI Saat Perayaan Tahun Baru 2026, Transportasi Umum Diimbau
• 8 jam lalupantau.com
Berhasil disimpan.