JAKARTA, KOMPAS.TV – Presiden Prabowo Subianto berharap warga terdampak bencana di Sumatera sudah dapat menempati hunian sementara (huntara) fase pertama sebelum bulan suci Ramadan 1447 H/2026.
Hal itu disampaikan Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan (Kapusdatin) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari dalam Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Selasa (30/12/2025).
“Untuk fase pertama ini, harapan Bapak Presiden sebelum bulan Ramadan warga terdampak yang memerlukan huntara itu sudah pindah ke huntara,” tuturnya, menjawab pertanyaan mengenai kapan seluruh huntara fase pertama dapat diselesaikan.
Mengenai jumlah total huntara yang akan dibangun di tiga provinsi terdampak banjir bandang dan longsor, ia menyebut paling banyak di Provinsi Aceh yaitu sekitar 20 ribuan.
Baca Juga: BNPB Sebut Hampir Separuh Daerah Terdampak Bencana di 3 Provinsi Ajukan Nama Penerima Huntara
“Beragam. Jadi yang paling banyak itu Aceh. Kalau estimasi awal kami, jumlah bangunan yang terdampak sangat parah, artinya rusak dan hanyut, kemudian dengan perbandingan warga yang mengajukan huntara atau DTH (dana tunggu hunian) itu sekitar 20 ribuan unit,” tuturnya.
Mengenai pembangunan hunian tetap (huntap), Muhari menyebut saat ini pemerintah tengah menyusun dokumen perencanaannya.
“Saat ini kita sedang menyusun dokumen yang namanya R3P (rencana rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana), ini rencana pembangunan pascabencana,” kata dia.
“Dalam dokumen ini akan tertuang berapa rumah yang akan kita bangun, kapan kita bangun, dan seterusnya,” tuturnya.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV
- badan nasional penanggulangan bencana
- bnpb
- warga terdampak bencana
- huntara korban bencana
- huntara
- bencana sumatera




