Jakarta: Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta tengah berupaya mengubah kawasan narkoba di Kampung Muara Bahari, Jakarta Utara sebagai kampung islami. Upaya ini dilakukan dengan menggandeng tokoh agama.
Hal ini disampaikan dalam konferensi pers rilis akhir tahun BNNP Jakarta di Gedung BNNP Jakarta, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Kepala Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Jakarta Utara Irwan Andy P. mengatakan pihaknya mengajak Pesantren Al-Misbah, yang berasa di kawasan rawan narkoba itu untuk menyukseskan program kampung islami tersebut.
"Kampung Muara Bahari, yang mau jadi kampung islami, kami melaksanakan kerja sama dengan Pesantren Al-Misbah yang ada di Kampung Muara Bahari. Mengikuti kegiatan-kegiatan di sana, yang pertama mungkin dengan rehabilitasi, rawat jalan untuk penyesuaian dengan pesantren tersebut," kata Irwan di Gedung BNNP Jakarta, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin, 29 Desember 2025.
Baca Juga :
322 Anak Jalani Rehabilitasi Narkoba Sepanjang 2025Langkah ini dilakukan BNNP DKI bersama BNNK Jakarta Utara, karena makin maraknya peredaran gelap narkoba di kampung tersebut. Dalam operasi penindakan di Kampung Muara Bahari pada 5 dan 7 November 2025, BNNP Jakarta menangkap 17 tersangka.
Dengan barang bukti sabu seberat 89.169,42 gram, ganja 91,53 gram, ekstasi 159 butir, uang tunai Rp1.468.253.000 (Rp1,4 miliar), uang palsu Rp5,5 juta, 5 batang emas seberat 100 gram, 6 buah gelang emas putih, 1 buah gelang emas kuning, 1 buah cincin emas, 6 buah kalung emas, 6 pucuk senjata api, 1 pucuk senjata api rakitan, 2 pucuk senapan angin tactical, 6 pucuk senjata air softgun, dan 21 buah senjata tajam.
Selain itu, dalam upaya mengubah kampung islami, BNNP Jakarta dan BNNK Jakarta Utara juga membuat program life skill atau pelatihan bagi masyarakat di Kampung Muara Bahari. Dengan harapan bisa meningkatkan keterampilan, kemandirian ekonomi, serta ketahanan masyarakat sebagai bagian dari upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di kawasan rawan.
BNNP Jakarta bersama BNNK Jakarta Utara telah membentuk relawan dengan anggota 200 orang di jajaran Pemprov DKI Jakarta, untuk membantu program life skill di Kampung Muara Bahari bersama pesantren Al-Misbah. Tujuannya, agar para pengguna atau korban penyalahgunaan narkoba bisa mendapatkan binaan atau bimbingan.
"Setelah mereka lakukan rehab, baik oleh BNN, mereka juga melaksanakan kegiatan penyuluhan ataupun tentang kegiatan agama yang ada di lokasi tersebut," ujar Irwan.
Berkolaborasi dengan Pemprov DKI
Upaya mengubah kampung narkoba menjadi kampung islami ini berkolaborasi dengan Pemrov DKI Jakarta. Kolaborasi disebut berjalan baik, apalagi Gubernur Jakarta Pramono Anung memiliki program Jaga Jakarta.
Kepala BNNK Jakarta Utara menyebut nantinya akan dibentuk satuan tugas di bawah Jaga Jakarta, yaitu Jaga Jakarta Tanpa Narkoba. Saat ini, BNNK Jakarta Utara tinggal menunggu surat perintah secara umum dari Gubernur Jakarta.
"Tapi kan kita ketahui semuanya bahwa di DKI Jakarta ini juga semua tergantung daripada pemerintah di Provinsi DKI. Nah Di situ kita menunggu surat perintah. Mungkin nanti kalau surat perintah itu keluar dari Pemprov DKI, di situ kita juga bisa menjaga," pungkas Irwan. (Yon)




