Warganya Pakai Kayu Gelondongan Bangun Hunian, Bupati Aceh Tamiang Minta Payung Hukum ke Menhut

idxchannel.com
5 jam lalu
Cover Berita

Bupati Aceh Tamiang meminta payung hukum penggunaan kayu gelondongan kepada Menteri Kehutanan (Menhut).

Warganya Pakai Kayu Gelondongan Bangun Hunian, Bupati Aceh Tamiang Minta Payung Hukum ke Menhut (FOTO:iNews Media Group)

IDXChannel - Bupati Aceh Tamiang, Irjen Pol (Purn) Armia Pahmi meminta payung hukum penggunaan kayu gelondongan kepada Menteri Kehutanan (Menhut). Hal itu dilandasi agar warganya tak dijerat hukum lantaran telah memakai kayu gelondongan yang terseret banjir.

Hal itu diungkapkan Armia saat Rakor DPR RI bersama Satgas Pemulihan Pascabencana dengan K/L dan Kepala Daerah terdampak, Selasa (30/12/2025). Ia mengatakan, tumpukan kayu di sejumlah titik di Aceh Tamian sudah berhasil dikumpulkan.

Baca Juga:
Layanan Pulih 100 Persen, BSI Pastikan Operasional dan Transaksi Nasabah di Aceh Kembali Normal

"Tumpukan kayu di Pesantren Darul Mukhlisin sudah 85 persen kami angkut. Sekarang ini kayu yang atau baut yang besar sudah kami singkirkan, sudah kami tumpuk di pinggir sungai," kata Armia.

Kendati demikian, ia meminta payung hukum penggunaan kayu gelondongan itu kepada Menhut Raja Juli Antoni. Bila diizinkan, masyarakat akan memanfaatkan kayu itu untuk membuat kusen.

Baca Juga:
Banjir Rob Berpotensi Terjadi hingga 10 Januari 2026, Berikut Wilayahnya

"Kami mohon fatwa dari Menteri Kehutanan mau diapakan kayu ini, apakah diserahkan ke kami untuk kami jadikan papan atau balok atau kusen sehingga ada fatwa yang kuat untuk kami melakukan hal tersebut," kata Armia.

"Ini perlu penegasan, jangan sampai kami dipanggil-panggil sama Aparat Penegak Hukum (APH) karena ini memang suatu bentuk komitmen kami untuk bisa membantu masyarakat Aceh Tamiang," tutur dia.

Baca Juga:
Mensos Pastikan Penyaluran BLTS Tahap Akhir Tetap Berjalan di Libur Akhir Tahun

Lebih lanjut, Armia menyampaikan, pihaknya telah menargetkan ibu kota Aceh Tamiang bebas lumpur dalam sepekan ke depan. "Alhamdulilah pagi tadi kemarin kami sudah melihat 80 persen lumpur sudah bisa kami bersihkan di sekitar ibu kota kabupaten," tuturnya.

"Sisa 20 persen lagi karena masih ada parit yang masih padat lumpur. InsyaAllah ini bisa kita selesaikan dalam waktu dua hari," kata dia.

Baca Juga:
Masuki Fase Transisi, Hunian Sementara Warga Terdampak Bencana Sumatera Mulai Disiapkan

(kunthi fahmar sandy)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Madrid Ikut Goda Yildiz, Juventus Balas Incar Gonzalo Garcia
• 3 jam laluharianfajar
thumb
Warga Sebut Papan Reklame di Ciputat Sudah Setahun Dibiarkan Rusak
• 21 jam lalukompas.com
thumb
Gaikindo Gelar 6 Pameran Otomotif di 2025, 60.000 Mobil Terjual!
• 17 jam lalubisnis.com
thumb
Kemenpar Pastikan Pendampingan dan Koordinasi Intensif Pasca Insiden Kapal Wisata di Labuan Bajo
• 21 jam laludisway.id
thumb
Jurnalisme itu Soal Naluri, Nurani, dan Akal Sehat
• 4 jam lalukumparan.com
Berhasil disimpan.