Trump Mengkonfirmasi Serangan Darat Pertama AS ke Venezuela, Bersikap Tertutup Tentang Detail Pastinya

erabaru.net
10 jam lalu
Cover Berita

EtIndonesia. Presiden AS, Donald Trump pada hari Senin (29/12) mengkonfirmasi bahwa Washington telah melakukan serangan darat pertama di Venezuela. Presiden AS itu mengatakan bahwa AS menyerang “area dermaga” yang terkait dengan dugaan kapal-kapal penyelundup narkoba.

Berbicara kepada wartawan di Florida, Trump mengatakan serangan itu menyebabkan “ledakan besar” di lokasi yang menurutnya “mereka memuat kapal-kapal itu dengan narkoba”.

Apakah Trump tidak tahu siapa yang bertanggung jawab atas serangan itu?

Meskipun dia mengkonfirmasi serangan itu, Trump tidak mengungkapkan di mana dermaga itu berada, kapan serangan itu terjadi, atau badan AS mana yang melaksanakannya.

Ketika didesak tentang keterlibatan CIA, Trump menjawab secara samar: “Saya tidak ingin mengatakannya. Saya tahu persis siapa pelakunya, tetapi saya tidak ingin mengatakannya”.

“Kami menyerang semua kapal, dan sekarang kami menyerang area… itu adalah area pelaksanaan. Di situlah mereka melaksanakan, dan area itu sudah tidak ada lagi,” tambahnya.

Pemerintah Venezuela belum berkomentar, dan masih belum jelas apakah serangan itu terjadi di wilayah Venezuela.

Presiden AS dengan santai mengkonfirmasi serangan darat

Ini adalah kali kedua Trump secara terbuka menyebutkan serangan darat. Sebelumnya, dia menyebutkan serangan terhadap “fasilitas besar” selama wawancara radio pekan lalu tanpa memberikan detail.

Sejauh ini, baik Gedung Putih maupun Pentagon belum merilis gambar atau video dari dugaan serangan dermaga tersebut, sebuah penyimpangan dari operasi AS sebelumnya di mana bukti visual dibagikan secara online.

Sejak September, pasukan AS telah berulang kali menargetkan apa yang Washington tuduh sebagai kapal penyelundup narkoba di Karibia dan Pasifik timur. Menurut pejabat AS, lebih dari 20 kapal telah dihantam, dengan setidaknya 100 orang tewas.

Pada hari Senin, Komando Selatan AS mengatakan dua terduga “teroris narkoba” tewas dalam “serangan kinetik mematikan” di Pasifik timur, meskipun mereka tidak menghubungkan operasi itu dengan ledakan dermaga yang dijelaskan oleh Trump.(yn)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Libur Akhir Tahun, LRT Jabodebek Angkut 196.485 Penumpang
• 10 jam laluidxchannel.com
thumb
Gibran Ajak Mahasiswa Kunjungi IKN untuk Lihat Langsung Progres Pembangunan Nasional
• 7 jam lalupantau.com
thumb
BEI Umumkan 70 Emiten Berpotensi Delisting, Ada WSKT, WIKA hingga PPRO
• 9 jam lalukatadata.co.id
thumb
BMKG: Hujan Diperkirakan Warnai Malam Tahun Baru di Jakarta
• 9 jam lalukompas.com
thumb
Puting Beliung Bawa Sayap Pesawat Bekas di Bogor Rusak 30 Rumah Warga
• 22 jam laludetik.com
Berhasil disimpan.