Eros Djarot Ungkap Kisah Geng Banteng, Kedekatan dengan Megawati hingga Taufiq Kiemas

suara.com
4 jam lalu
Cover Berita
Baca 10 detik
  • Eros Djarot membuka dinamika masa "Geng Banteng" PDI Perjuangan, menekankan ketegasan ideologisnya.
  • Ia mengungkapkan kedekatan dengan Megawati Soekarnoputri, termasuk kegiatan ziarah tanpa diketahui Taufiq Kiemas.
  • Eros membantah benturan ideologi dengan Taufiq Kiemas, menganggapnya hanya isu yang dikembangkan orang sekitar.

Suara.com - Tokoh budayawan sekaligus politisi senior, Eros Djarot, kembali membuka tabir perjalanan politiknya saat masih berada di lingkaran dalam PDI Perjuangan—periode yang ia sebut sebagai masa “Geng Banteng.”

Dalam perbincangan di kanal YouTube Total Politik, Eros mengulas dinamika ideologi di internal partai, kedekatannya dengan Megawati Soekarnoputri, hingga relasinya yang kerap disalahpahami dengan almarhum Taufiq Kiemas.

Eros menegaskan, pada masa itu dirinya dikenal sebagai sosok “garis keras” yang tak mengenal kompromi dalam urusan ideologi. Ia mengaku sangat ketat menjaga integritas kelompok dari campur tangan pihak luar, termasuk dugaan pengaruh Badan Keamanan Internal (BAKIN).

“Saya dulu di kelompok Geng Banteng ini termasuk garis keras ya, enggak kompromi. Memang banyak yang masih sering bermain-main dengan BAKIN, itu saya tahu. Makanya saya harus tegaskan itu karena buat saya itu pertaruhan ideologi mati hidup,” ujar Eros, dikutip dari Kanal YouTube Total Politik, Selasa (30/12/2025).

Bagi Eros, kesetiaan terhadap perjuangan adalah harga mati. Ia menekankan bahwa pengkhianatan dalam politik bukanlah hal sepele dan harus dibayar dengan konsekuensi yang setimpal.

“Siapapun yang berkhianat harus bayar konsekuensinya. Saya sudah mengorbankan segalanya, waktu dan semua, tiba-tiba ada orang main-main begitu, kan enggak benar,” tambahnya.

Eros juga menyinggung kedekatan personalnya dengan Megawati Soekarnoputri, terutama di masa-masa sulit. Ia mengungkapkan bahwa Megawati kerap menghabiskan waktu di rumah atau studionya, menjadikan tempat tersebut sebagai ruang diskusi dan refleksi.

Tak hanya itu, Eros menceritakan kebiasaan mereka melakukan ziarah bersama KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Namun, ia mencatat adanya situasi unik: Megawati kerap tidak mengajak atau memberi tahu suaminya, Taufiq Kiemas, terkait kegiatan-kegiatan tersebut. Hal inilah yang menurut Eros kerap memunculkan spekulasi dan “misteri” di kalangan internal.

Menanggapi isu benturan ideologi dengan Taufiq Kiemas, Eros menepis anggapan tersebut. Ia menegaskan bahwa hubungan mereka sejatinya cukup dekat, meski diwarnai perbedaan karakter—Eros dikenal keras kepala, sementara Taufiq bersikap lebih lentur.

Baca Juga: Megawati Teken SK Baru! Dolfie Jadi Ketua DPD PDIP di Jateng

“Sebetulnya Mas Taufiq itu sama saya dekat kok. Saya agak keras dan dia menghormati saya. Kalau ada yang melihat seolah-olah saya berhadapan dengan Mas Taufiq, itu sebetulnya enggak ada urusan ideologi. Hanya masalah-masalah yang dikembangkan oleh sekelilingnya saja,” jelasnya.

Eros menutup kisahnya dengan menyebut Guntur Soekarnoputri sebagai saksi sejarah yang mengetahui secara detail dinamika internal pada masa itu.

“Mas Guntur tahu kok. Tanya aja Mas Guntur, suruh aja di sini ngobrol,” pungkasnya.

Reporter: Safelia Putri


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Cuaca Ekstrem Mengintai, BMKG Keluarkan Peringatan Dini Sepekan ke Depan
• 21 jam lalutvrinews.com
thumb
Persija Tak Libur Tahun Baru, Fokus Hadapi Persijap
• 18 jam lalurepublika.co.id
thumb
Volume Lalu Lintas Arah Jakarta Meningkat di Tiga Gerbang Tol Jabodetabek
• 14 jam lalurepublika.co.id
thumb
Jenis Makanan Sehat untuk Menu Sarapan Seimbang, Pilih Kacang-Kacangan
• 3 jam lalugenpi.co
thumb
Polri Terbitkan 35 Red Notice Sepanjang 2025
• 5 jam lalurctiplus.com
Berhasil disimpan.