Penulis: Nirmala Hanifah
TVRINews, Jakarta
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyampaikan bahwa Indonesia terus memainkan peran aktif di tengah dinamika dan tantangan global dengan mengedepankan diplomasi damai serta menjaga stabilitas nasional sebagai fondasi utama.
Menurutnya, komitmen Indonesia dalam menjaga perdamaian dunia ditunjukkan secara konsisten melalui kehadiran dan peran aktif Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, di berbagai forum internasional strategis sepanjang 2025.
“Indonesia secara aktif mengedepankan diplomasi untuk menjaga perdamaian dunia di tengah berbagai tantangan global yang ada,” ujar Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada Selasa, 30 Desember 2025.
Ia menuturkan, pada 27 Mei 2025 Presiden Prabowo menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-2 ASEAN–Gulf Cooperation Council, yang menegaskan solidaritas ASEAN dan negara-negara Teluk terhadap konflik kemanusiaan di Palestina.
Komitmen tersebut kembali ditegaskan pada Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-80 di New York pada 23 September 2025, di mana Indonesia menyuarakan dukungan terhadap perdamaian global.
Selanjutnya, pada 13 Oktober 2025, Presiden RI menghadiri KTT Perdamaian di Sharm el-Sheikh, Mesir, dan menegaskan dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina serta pentingnya menjaga stabilitas kawasan konflik.
Sementara itu, pada 26 Oktober 2025, Indonesia turut mendorong terciptanya perdamaian di Timur Tengah dalam KTT ke-13 ASEAN–United States.
Selain diplomasi politik dan kemanusiaan, Indonesia juga memperkuat posisi global melalui kerja sama ekonomi dan keanggotaan dalam berbagai forum internasional. Pada 6 Januari 2025, Indonesia resmi menjadi anggota penuh BRICS, yang membuka akses pendanaan infrastruktur strategis melalui New Development Bank sekaligus memperluas peluang ekspor nasional.
Indonesia juga aktif dalam kerja sama kawasan Asia Pasifik, salah satunya melalui kehadiran Presiden di KTT APEC 2025 di Korea Selatan untuk memperkuat kerja sama ekonomi dan pengembangan teknologi.
Di tingkat bilateral, Indonesia menjalin hubungan strategis dengan sejumlah negara seperti Tiongkok, Amerika Serikat, Inggris, India, Turki, dan Mesir, yang menghasilkan komitmen investasi baru lebih dari Rp1.000 triliun.
Kapolri menambahkan, hubungan dengan Uni Eropa turut diperkuat melalui penandatanganan perjanjian pada 22 September 2025 yang membuka peluang peningkatan ekspor Indonesia, khususnya komoditas sawit dan tekstil.
Uni Eropa sendiri tercatat sebagai investor terbesar kelima Indonesia pada 2024 dengan nilai investasi mencapai 30,4 miliar dolar Amerika Serikat.
Berbagai capaian tersebut turut berdampak pada peningkatan daya saing Indonesia di tingkat global. Berdasarkan World Competitiveness Ranking 2025, Indonesia menempati peringkat ke-24 dari 69 negara, melampaui sejumlah negara maju seperti Inggris, India, dan Italia.
Sementara survei Lowy Institute menempatkan Indonesia sebagai negara dengan pengaruh diplomatik nomor satu di ASEAN dan lima besar dunia.
Kapolri menegaskan, keberhasilan diplomasi dan penguatan posisi Indonesia di dunia internasional tidak terlepas dari terjaganya stabilitas keamanan dalam negeri.
“Seluruh capaian ini tentu tidak terlepas dari peran Polri bersama seluruh komponen bangsa dalam menjaga stabilitas kamtibmas, menegakkan hukum, serta memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat,” tegas Kapolri.
Ia menambahkan, kepercayaan publik terhadap Polri terus menunjukkan tren positif, baik berdasarkan survei nasional maupun internasional.
Ia mengatakan, jika kepercayaan tersebut menjadi modal penting bagi Polri untuk terus menjalankan tugas secara profesional dan berintegritas.
“Tingginya kepercayaan masyarakat merupakan modal utama bagi Polri untuk terus hadir sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat,” tutupnya.
Editor: Redaktur TVRINews



:strip_icc()/kly-media-production/medias/5458414/original/095279200_1767078866-milomir.jpg)

