Hilirisasi MIND ID Digadang Jadi Penopang Baru Daya Saing Industri Tambang Indonesia

tvonenews.com
2 jam lalu
Cover Berita

Jakarta, tvOnenews.com - Holding Industri Pertambangan Indonesia (MIND ID) mencatat kemajuan penting dalam pengembangan proyek-proyek strategis hilirisasi sepanjang 2025.

Perkembangan tersebut tidak hanya memperkuat kinerja korporasi, tetapi juga mendorong perubahan fundamental sektor pertambangan nasional menuju industri bernilai tambah.

Direktur Eksekutif Indonesia Mining and Energy Watch (ISEW) Ferdy Hasiman menilai MIND ID berada di jalur yang tepat dalam menggeser orientasi bisnis dari aktivitas pertambangan ekstraktif menuju ekosistem industri yang terintegrasi.

Ia menyebut, sepanjang 2025 MIND ID telah menunjukkan perubahan nyata dengan meninggalkan pendekatan lama yang selama ini mendominasi sektor pertambangan.

“Di 2025, MIND ID sudah menunjukkan langkah progresif yang sangat berarti. Mereka mulai meninggalkan pola lama pertambangan ekstraktif dan tampil sebagai garda terdepan dalam menekan defisit neraca pembayaran melalui hilirisasi berbagai komoditas mineral,” ujar Ferdy, Senin (29/12/2025).

Ferdy menilai proyek Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah menjadi salah satu pengubah permainan utama bagi kinerja Grup MIND ID.

Proyek yang dikelola PT Borneo Alumina Indonesia (BAI) ini mengintegrasikan hilirisasi bauksit dari hulu hingga hilir dan mampu memenuhi kebutuhan alumina dalam negeri yang sebelumnya masih bergantung pada impor.

Operasional SGAR dinilai meningkatkan kapasitas produksi alumina nasional secara signifikan. Dampaknya tidak hanya mengurangi ketergantungan impor, tetapi juga memperkuat struktur biaya dan memastikan ketersediaan bahan baku bagi industri strategis, seperti otomotif dan petrokimia.

Selain itu, Ferdy menyoroti peran anggota Grup MIND ID, yakni PT Aneka Tambang Tbk dan PT Vale Indonesia Tbk, dalam pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik sebagai tonggak penting transformasi industri pertambangan.

Investasi Antam bersama Indonesia Battery Corporation (IBC), serta perkembangan proyek High Pressure Acid Leaching (HPAL) di Pomalaa yang telah mencapai 41,72 persen, dinilai menjadi pendorong utama percepatan industrialisasi berbasis mineral strategis.

Dengan fondasi proyek yang semakin kuat, Ferdy menilai MIND ID tengah bersiap menuju posisi sebagai perusahaan global dengan kontribusi yang lebih luas bagi perekonomian dunia. Ia melihat MIND ID berpotensi menjadi pemain kunci dalam hilirisasi mineral terintegrasi sekaligus menjadi rujukan bagi industri pertambangan di tingkat regional.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Deret Fakta-Kronologi Kasus Anak Bunuh Ibu Kandung di Medan | BERUT
• 22 jam lalukompas.tv
thumb
Kapal Karam di Bajo, Komisi VII DPR Minta Pemda Aktif Infokan Cuaca ke Wisatawan
• 11 jam laludetik.com
thumb
Gemes! Intip Sinopsis Drama China Unforgettable Love, Aksi Bocah Cilik Jadi Mak Comblang Papa CEO dan Bu Dokter
• 10 jam lalugrid.id
thumb
Perkara Guiding Block di Tangsel: Tanpa Tekstur hingga Ubah Warna
• 20 jam laludetik.com
thumb
Demo Buruh Tolak UMP 2026 Berlanjut Hari Ini, Berikut Tuntutannya
• 8 jam lalubisnis.com
Berhasil disimpan.