Rapor Saham Perbankan 2025: Bank Kecil Meroket, Big Banks Tertahan Sepanjang Tahun

bisnis.com
8 jam lalu
Cover Berita

Bisnis.com, JAKARTA — Kinerja 48 saham sektor perbankan di Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang 2025 memperlihatkan perbedaan mencolok antara bank berkapitalisasi kecil dan bank besar. 

Sejumlah saham bank lapis dua dan tiga mencatatkan lonjakan harga signifikan secara year to date (YtD), yakni perubahan harga saham sejak awal tahun berjalan hingga posisi perdagangan terakhir, sementara saham bank-bank besar justru masih berada di zona koreksi hingga akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (30/12/2025).

Berdasarkan data perdagangan BEI, PT Bank Permata Tbk. (BNLI) menjadi saham perbankan dengan kinerja paling tinggi sepanjang 2025. Secara year to date, saham BNLI melonjak 444,97%, dengan harga penutupan berada di level Rp5.150 per saham. Capaian ini mencerminkan lonjakan harga saham BNLI sejak awal Januari 2025 hingga akhir Desember 2025.

Kinerja positif juga ditunjukkan sejumlah saham bank digital dan bank skala kecil lainnya. PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB) mencatatkan kenaikan 120,18% secara YtD, disusul PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI) yang menguat 112,86% YTD. 

googletag.cmd.push(function() { googletag.display("div-gpt-ad-parallax"); });

Selain itu, PT Bank Capital Indonesia Tbk. (BACA) naik 78,63%, serta PT Bank Oke Indonesia Tbk. (DNAR) menguat 64,6% secara YtD, mencerminkan tingginya minat investor terhadap saham bank berkapitalisasi kecil sepanjang tahun berjalan.

Di kelompok menengah, saham PT Bank Ganesha Tbk. (BGTG) menguat 56,58% YtD, PT Super Bank Indonesia Tbk. (SUPA) naik 47,24%, dan PT Bank KB Indonesia Tbk. (BBKP) bertambah 42,59% sejak awal 2025.

Baca Juga

  • Ragam Pergerakan Saham Bank jelang Penutupan 2025, Ada yang Menanjak 43%
  • Aksi Bank of Singapore Angkat Saham Bank Capital (BACA) ke Rp238, Naik 27,27%
  • Bank of Singapore Serap 2,8 Miliar Saham Bank Capital (BACA), Masuk Pakai Skema Repo
Big Banks Masih Tertahan

Sebaliknya, kinerja saham bank-bank besar atau big banks masih tertahan. PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) tercatat turun 16,54% secara YtD, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) melemah 10,53%.

Selain itu, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) terkoreksi 10,29% sepanjang tahun berjalan. Adapun PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) relatif stagnan dengan kenaikan tipis 0,46% secara YtD.

Tekanan juga terlihat pada saham perbankan syariah dan bank digital besar. PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) turun 18,32% secara year to date, sementara PT Bank Jago Tbk. (ARTO) melemah 18,72% YtD hingga akhir 2025.

Sementara itu, sejumlah saham bank mencatatkan kinerja terburuk sepanjang tahun ini. PT Bank of India Indonesia Tbk. (BSWD) anjlok 68,4% secara YtD, diikuti PT Bank Pan Indonesia Tbk. (PNBN) yang melemah 41,94%, serta PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk. (SDRA) yang turun 33,17% sejak awal tahun.

Secara keseluruhan, rapor kinerja saham perbankan secara year to date (YTD) menunjukkan rotasi minat investor ke saham bank berkapitalisasi kecil dan menengah yang memiliki katalis korporasi maupun ruang pertumbuhan lebih besar. 


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Selasa Hari Ini, Dua Jenama Emas di Pegadaian Kompak Turun
• 19 jam lalusuarasurabaya.net
thumb
Jelang pergantian tahun emas Antam anjlok Rp95.000 ke Rp2,5 juta/gram
• 18 jam laluantaranews.com
thumb
[QUIZ] Presiden Pinjamkan Heli Pribadi ke Gubernur Aceh, Bagaimana Pendapatmu?
• 20 jam laluidntimes.com
thumb
Langkah Awal Janice Tjen di 2026: Unggulan WTA dan Tantangan Papan Atas
• 3 jam lalugenpi.co
thumb
Dugaan Kehilangan Dana Pengguna, Ini Penjelasan Indodax
• 17 jam lalurepublika.co.id
Berhasil disimpan.