Penulis: Intan Kw
TVRINews, Banda Aceh
Bupati Aceh Tamiang, Armia Fahmi, mengatakan proses pemindahan tumpukan kayu di Pondok Pesantren Darul Mukhlisin sudah mencapai 85 persen.
Hal itu dikatakannya saat melakukan Rapat Koordinasi dengan Satgas Pemulihan Pascabencana DPR RI dengan Kementerian/Lembaga dan para Kepala Daerah terdampak bencana.
"Untuk tumpukan kayu di Pesantren Darul Mukhlisin sudah 85 persen kami angkut," kata Armia, Selasa, 30 Desember 2025.
Ia menjelaskan, gelondongan kayu tersebut saat ini telah disingkirkan dan ditumpuk sementara di pinggir sungai.
"Sekarang ini kayu yang atau balok-balok yang besar-besar sudah kami singkirkan, kami tumpuk di pinggir sungai," jelasnya.
Terkait pemanfaatan kayu tersebut, Armia menyebut pihaknya masih menunggu arahan resmi dari pemerintah pusat, khususnya Kementerian Kehutanan (Kemenhut).
"Kami nanti mohon fatwa dari Menteri Kehutanan, mau diapakan kayu ini, apakah diserahkan kepada kami untuk kami jadikan papan atau balok atau kusen, sehingga ada fatwa yang kuat atau dasar hukum yang kuat untuk kami melakukan hal tersebut," ucapnya.
Selain itu, Armia juga melaporkan perkembangan pembersihan lumpur di wilayah Ibu Kota Kabupaten Aceh Tamiang. Ia menargetkan pembersihan dapat rampung dalam waktu sekitar satu minggu.
"Kami laporkan untuk saat ini kami sudah menargetkan lebih kurang satu minggu Ibu Kota Kabupaten harus bersih dari lumpur," ujarnya.
Menurut Armia, hingga saat ini sekitar 80 persen lumpur di kawasan ibu kota kabupaten telah berhasil dibersihkan. Sisa 20 persen masih terkendala lumpur yang mengendap di sejumlah parit.
"Sisa 20 persen lagi karena itu masih ada beberapa parit yang masih padat oleh lumpur. Insya Allah ini bisa kami selesaikan dalam waktu dua hari," tuturnya.
Editor: Redaksi TVRINews





