Golkar Dorong Warga Terdampak Bencana Diberdayakan: Agar Ada Penghasilan

detik.com
2 jam lalu
Cover Berita
Jakarta -

Ketua Fraksi Partai Golkar DPR RI Sarmuji mendorong pemerintah mengoptimalkan program padat karya bagi masyarakat terdampak di Sumatera. Sarmuji menilai program padat karya penting sebagai langkah cepat pemulihan sosial dan ekonomi masyarakat pascabencana.

"Masyarakat terdampak bencana perlu diberikan upah untuk memperbaiki lingkungannya sendiri. Dengan begitu, rakyat tidak hanya terbantu secara fisik, tetapi juga memperoleh penghasilan pascabencana," kata Sarmuji dalam keterangannya, Selasa (30/12/2025).

Baca juga: Pemerintah Siapkan Rp 450 Ribu Per Bulan untuk Korban Bencana Sumatera

Menurutnya, penanganan pascabencana tak cukup hanya mengandalkan bantuan logistik dan tanggap darurat. Dia menilai pemerintah perlu memastikan warga terdampak memiliki sumber penghasilan agar bisa bangkit secara mandiri.

Sarmuji menjelaskan program padat karya dapat diarahkan pada kegiatan pembersihan puing-puing, perbaikan fasilitas umum, normalisasi saluran air, hingga rehabilitasi lingkungan permukiman warga. Selain itu, menurutnya, skema tersebut mampu menjaga daya beli masyarakat di tengah kondisi sulit.

Sekjen Partai Golkar ini menilai pendekatan padat karya sejalan dengan prinsip gotong royong dan keadilan sosial. Dia mengatakan negara hadir tak hanya sebagai pemberi bantuan, tetapi juga sebagai penggerak ekonomi rakyat di masa krisis.

"Padat karya pascabencana adalah solusi yang manusiawi dan produktif. Rakyat diberdayakan, bukan sekadar menunggu bantuan. Ini penting untuk memulihkan martabat dan kepercayaan diri masyarakat terdampak," ujarnya.

Sarmuji lantas berharap pemerintah pusat dan daerah dapat segera berkoordinasi untuk mengalokasikan anggaran serta merancang program padat karya yang fleksibel sesuai kebutuhan lokal di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Dia meyakini langkah tersebut dapat mempercepat pemulihan pascabencana.

Baca juga: Dasco Pimpin Rakor Penanganan Bencana Aceh Bareng Mualem, Purbaya hingga Tito




(amw/lir)

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Bahaya Papan Reklame di Ciputat Nyaris Copot Kini Hanya Ditutup Spanduk
• 13 jam lalukompas.com
thumb
Pemprov DKI Gelar Perayaan Tahun Baru 2026 tanpa Kembang Api, Ini Musisi yang akan Tampil
• 6 jam lalumediaindonesia.com
thumb
Dopamin dan Budaya "Nanti": Mengapa Kita Selalu Menunda Bahagia
• 18 jam lalukumparan.com
thumb
Gibran: Masjid Negara IKN Siap Digunakan Idulfitri 2026
• 21 menit lalumetrotvnews.com
thumb
Cindy Monica Kawal Instruksi Presiden: Dokumen Kependudukan Korban Bencana Harus Gratis dan Mudah
• 2 jam lalupantau.com
Berhasil disimpan.