Hasil Interogasi 68 Anak Bersenjata Terpapar Paham Radikal, Densus: Melampiaskan Dendam

kompas.com
4 jam lalu
Cover Berita

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri AKBP Mayndra Eka Wardhana mengungkapkan alasan mengapa 68 anak terpapar ideologi ekstrem seperti White Supremacy, padahal mereka tinggal di Indonesia.

Setelah diinterogasi, anak-anak tersebut mengaku hanya menjadikannya sebagai legitimasi untuk melampiaskan ketidaksukaan.

Adapun White Supremacy merupakan ideologi yang percaya bahwa ras kulit putih lebih unggul daripada ras lain, dan harus mendominasi masyarakat.

"Berdasarkan interogasi yang dilakukan oleh tim, mereka mengaku bahwa paham-paham tersebut hanya sebagai legitimasi tindakan yang mereka lakukan dalam melampiaskan dendam atau ketidaksukaan, ataupun melampiaskan kekerasan," ujar Mayndra kepada Kompas.com, Selasa (30/12/2025).

Baca juga: Kepala BNPT Ungkap Roblox Jadi Jalur Masuk Radikalisasi Anak

Mayndra menyampaikan, puluhan anak tersebut terpapar ideologi White Supremacy dan Neo-Nazi dari berbagai platform, hingga gim daring berbasis kekerasan.

var endpoint = 'https://api-x.kompas.id/article/v1/kompas.com/recommender-inbody?position=rekomendasi_inbody&post-tags=anak Indonesia, Densus 88, ideologi ekstrem, white supremacy&post-url=aHR0cHM6Ly9uYXNpb25hbC5rb21wYXMuY29tL3JlYWQvMjAyNS8xMi8zMC8yMTA5MDY1MS9oYXNpbC1pbnRlcm9nYXNpLTY4LWFuYWstYmVyc2VuamF0YS10ZXJwYXBhci1wYWhhbS1yYWRpa2FsLWRlbnN1cw==&q=Hasil Interogasi 68 Anak Bersenjata Terpapar Paham Radikal, Densus: Melampiaskan Dendam §ion=Nasional' var xhr = new XMLHttpRequest(); xhr.addEventListener("readystatechange", function() { if (this.readyState == 4 && this.status == 200) { if (this.responseText != '') { const response = JSON.parse(this.responseText); if (response.url && response.judul && response.thumbnail) { const htmlString = `
${response.judul}
Artikel Kompas.id
`; document.querySelector('.kompasidRec').innerHTML = htmlString; } else { document.querySelector(".kompasidRec").remove(); } } else { document.querySelector(".kompasidRec").remove(); } } }); xhr.open("GET", endpoint); xhr.send();

Sementara untuk kepemilikan senjata, Mayndra menyebut mereka membelinya dari toko daring.

"Terpapar dari berbagai platform yang beraliran True Crime Community (TCC), gim daring berbasis kekerasan (gore)," ucapnya.

"Senjata mainan dan pisau kebanyakan dari pembelian daring," imbuh Mayndra.

68 anak ditindak Densus

Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Syahardiantono mengatakan bahwa Densus 88 telah bergerak untuk menangani 68 anak tersebut.

Ketika ditindak, Densus mendapati anak-anak tersebut sudah memegang senjata berbahaya.

Baca juga: BNPT: Dulu Radikalisasi Butuh 5 Tahun, Sekarang Hanya 6 Bulan

Senjata tersebut, menurut Syahar, akan digunakan anak-anak yang terpapar tersebut untuk menyerang sekolah dan teman sejawatnya.

Hal tersebut Syahar sampaikan dalam Rilis Akhir Tahun 2025 Polri di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (30/12/2025).

"Penanganan 68 anak di 18 provinsi yang terpapar ideologi ekstrem melalui grup TCC (True Crime Comunity), seperti neo-Nazi dan White Supremacy, di mana mereka ditemukan telah menguasai berbagai senjata berbahaya dengan rencana aksi yang menyasar lingkungan sekolah dan rekan sejawat mereka," ujar Syahar.

Syahar menekankan, Densus 88 Antiteror berkomitmen menjaga Indonesia bebas dari serangan teror sepanjang 2025.

Baca juga: Kepala BNPT Ungkap Ada 112 Anak Terpapar Radikalisme Sepanjang 2025

googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-for-outstream'); });
.ads-partner-wrap > div { background: transparent; } #div-gpt-ad-Zone_OSM { position: sticky; position: -webkit-sticky; width:100%; height:100%; display:-webkit-box; display:-ms-flexbox; display:flex; -webkit-box-align:center; -ms-flex-align:center; align-items:center; -webkit-box-pack:center; -ms-flex-pack:center; justify-content:center; top: 100px; }
LazyLoadSlot("div-gpt-ad-Zone_OSM", "/31800665/KOMPAS.COM/news", [[300,250], [1,1], [384, 100]], "zone_osm", "zone_osm"); /** Init div-gpt-ad-Zone_OSM **/ function LazyLoadSlot(divGptSlot, adUnitName, sizeSlot, posName, posName_kg){ var observerAds = new IntersectionObserver(function(entires){ entires.forEach(function(entry) { if(entry.intersectionRatio > 0){ showAds(entry.target) } }); }, { threshold: 0 }); observerAds.observe(document.getElementById('wrap_lazy_'+divGptSlot)); function showAds(element){ console.log('show_ads lazy : '+divGptSlot); observerAds.unobserve(element); observerAds.disconnect(); googletag.cmd.push(function() { var slotOsm = googletag.defineSlot(adUnitName, sizeSlot, divGptSlot) .setTargeting('Pos',[posName]) .setTargeting('kg_pos',[posName_kg]) .addService(googletag.pubads()); googletag.display(divGptSlot); googletag.pubads().refresh([slotOsm]); }); } }

Dia mengeklaim Densus 88 telah berhasil mempertahankan status Zero Terrorism Attack sepanjang 2023 hingga 2025, melalui langkah penegakan hukum yang proaktif.

"Capaian ini didukung penangkapan terhadap tersangka 147 pada 2023, 55 pada 2024, dan 51 di 2025, yang tentunya ini efektif menekan potensi ancaman dan menjaga stabilitas keamanan nasional," jelasnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Berita Foto: Demo Hari Ini, Ribuan Buruh Turun ke Jalan, Minta Gubernur Jabar Revisi UMP 2026
• 11 jam lalutvonenews.com
thumb
Lalu Lintas Menuju Jabotabek Capai 200 Ribu H+3 Natal, Contraflow Mulai Diberlakukan
• 22 jam lalujpnn.com
thumb
Pemerintah Terbitkan Aturan Bayar Royalti Lagu di Resto, Kafe hingga Hotel
• 15 jam lalukompas.com
thumb
PKB Tak Bantah Topik Pilkada Melalui DPRD Dibahas Saat Pertemuan 4 Ketum Parpol
• 17 jam lalugenpi.co
thumb
Sinopsis Drama China Manbo Destiny, Kisah Gadis Biasa yang Terjebak Takdir Kerajaan
• 7 jam lalugrid.id
Berhasil disimpan.