BNPT Akan Awasi Ruang Digital Anak-Game Online Cegah Radikalisme

detik.com
9 jam lalu
Cover Berita
Jakarta -

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) akan mengawasi aktivitas digital anak dan perempuan. Upaya ini adalah salah satu langkah BNPT untuk mencegah intoleransi, radikalisme, dan terorisme.

Kepala BNPT Eddy Hartono mengatakan pemerintah sudah mengeluarkan Peraturan Pemerintah tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Perlindungan Anak (PP Tunas). PP ini akan memantau aktivitas anak di dunia digital, termasuk game online.

"Termasuk game online. Ini mohon saya sebut saja. Roblox lah ya, sebutkan. Dia akan melakukan identifikasi, Pak, dengan kamera. Jadi kalau ketika main, nanti platform-nya itu langsung meng-capture wajah kita, Pak. Kalau dia ter-capture wajahnya itu anak-anak langsung dia nggak bisa mengakses. Nah ini sedang dibangun oleh Roblox. Ini saya monitor terakhir, Pak, ya," ujar Kepala BNPT Eddy Hartono kepada wartawan, Selasa (30/12/2025).

Baca juga: BNPT Beri Bantuan Uang-Beasiswa ke 163 Korban Aksi Terorisme di 2025

Eddy menyebut BNPT akan lebih fokus mengontrol ruang digital dan terhadap anak dan perempuan pada tahun 2026. Ia menyebut PP Tunas akan memberikan keamanan lebih di ruang digital.

"Makanya tahun depan 2026, kami lebih fokus mengontrol ruang digital terhadap perempuan dan anak ya. Kemudian yang tadi pertanyaan kedua, masalah game online, ini juga sama, Pak. Kan tadi dari Komdigi, PPPA juga menyampaikan bahwa Komdigi sedang mengeluarkan PP Tunas, Pak, ya. Itu nanti juga akan membatasi platformnya," kata Eddy.

"Nanti dengan PP yang dari Komdigi itu tahun depan ini, itu lebih memberikan keamanan, ya. Jadi dituntut lah pemilik platform ini, dituntut untuk memberikan verifikasi dan keamanan terhadap siapa yang mengakses," sambungnya.

Lebih lanjut, Eddy berharap PP Tunas dapat membatasi anak-anak untuk tidak mengakses media sosial dan game online secara sembarangan.

"Dengan adanya PP Tunas itu mudah-mudahan insyaallah kita bisa membatasi, Pak, anak-anak kita yang antara di bawah 18 tahun supaya tidak mengakses social media maupun game online. Mungkin itu saja," tutup Eddy.

Baca juga: BNPT Catat 112 Anak Terpapar Radikalisme via Medsos-Game Online pada 2025




(lir/lir)

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Mobil Anak Anggota DPRD Serang Tabrak Tiga Motor, Enam Orang Jadi Korban
• 19 jam laluokezone.com
thumb
Prabowo Targetkan Renovasi Rumah hingga 2 Juta Unit pada 2026
• 2 jam laluidxchannel.com
thumb
Refleksi 2025: Akademisi UII Nilai Pemerintahan Prabowo-Gibran Sarat Masalah HAM dan Militerisasi
• 11 jam lalusuara.com
thumb
Sikap Partai Demokrat Soal Wacana Pilkada melalui DPRD, Andi Arief Sampaikan Ini
• 20 jam lalufajar.co.id
thumb
Telkomsel Raih Penghargaan Internasional WCA 2025, Terbukti Perkuat Ekosistem Pariwisata Sumbar
• 15 jam lalumetrotvnews.com
Berhasil disimpan.