SURABAYA, KOMPAS.TV - Nenek Elina Widjajanti, korban pengusiran dari rumahnya di Sambikerep, Surabaya, berharap rumahnya dibangun seperti semula.
Nenek berusia 80 tahun itu berharap semua surat-surat berharga juga dikembalikan.
Menurut Nenek Elina, dokumen-dokumen dan surat-surat berharga terkait rumahnya masih dibawa oleh para tersangka pelaku pengusiran.
Dia berharap kasus ini diproses secara adil. Selain itu, surat-surat berharga miliknya juga dikembalikan.
Nenek Elina meminta rumah yang telah dirobohkan dibangun kembali seperti semula.
Sebelumnya, penyidik Polda Jawa Timur menangkap Samuel Adi Kristanto yang diduga mengusir dan melakukan kekerasan kepada Nenek Elina.
Samuel ditangkap polisi usai dilaporkan oleh Nenek Elina karena diduga telah mengusir dan melakukan kekerasan secara bersama-sama.
Hingga kini, polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap enam orang saksi setelah proses hukum dinaikkan ke tahap penyidikan.
Polisi yang telah menaikkan kasus pengusiran Nenek Elina ke tahap penyidikan telah memeriksa enam orang saksi, dan 1 mobil pikap yang digunakan mengangkut barang Nenek Elina juga turut disita.
Soal kasus pengusiran Nenek Elina, Menteri Sosial Saifullah bilang setiap kasus yang menyangkut perlindungan warga negara, terutama lansia, harus ditangani sesuai prosedur dan ketentuan hukum yang berlaku.
Saifullah mengingatkan, meminta warga tidak terprovokasi dan menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada aparat penegak hukum.
Bagaimana perkembangan penanganan kasus pengusiran terhadap Nenek Elina dari rumahnya, kita akan tanya Jurnalis KompasTV, Mahendra Tri Ginanjar.
Baca Juga: Nenek Elina Berterima Kasih ke Polda Jatim, Samuel Sudah Ditahan
#nenekelina #surabaya #pengusiranpaksa
_
Sahabat KompasTV, apa pendapat kalian soal berita ini? Komentar di bawah ya!
Penulis : Aisha-Amalia-Putri
Sumber : Kompas TV
- nenek elina
- nenek diusir paksa
- surabaya
- Samuel Adi Kristanto
- pengusir nenek elina
