Jakarta, VIVA – Nama Serlina, pemilik akun Instagram @pro_serlina, mendadak menjadi sorotan publik setelah dituding sebagai orang ketiga oleh influencer Shelley Swetlana (SS) yang dikenal lewat akun @shelleysoju.
Tuduhan tersebut mencuat usai sebuah insiden terjadi di salah satu klub malam di kawasan Jakarta pada 20 Desember 2025 lalu. Merasa nama baiknya tercemar, Serlina akhirnya angkat bicara dan menyampaikan klarifikasi terbuka. Scroll untuk tahu lebih lanjut, yuk!
Dalam pernyataannya, Serlina menegaskan bahwa tudingan sebagai pelakor yang diarahkan kepadanya merupakan fitnah. Ia menyebut, apa yang disampaikan oleh Shelley Swetlana telah berkembang menjadi bentuk cyber bullying dan body shaming yang menyerang dirinya secara personal maupun profesional.
Serlina menjelaskan kronologi kejadian di klub malam tersebut. Saat itu, ia tengah merayakan ulang tahun bersama empat orang temannya. Ia memastikan tidak berada di meja yang sama dengan Shelley Swetlana maupun suaminya, apalagi melakukan tindakan seperti yang dituduhkan, mulai dari memeluk hingga mengantar ke area parkir.
Hingga kini, Serlina mengaku masih kebingungan mengapa dirinya bisa terseret dalam persoalan tersebut. Ia menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak mengenal Shelley Swetlana maupun suaminya sebelum isu ini mencuat. Yang membuatnya semakin terpukul, fitnah tersebut dinilai berpotensi mengganggu kariernya sebagai agen properti yang telah ia bangun selama bertahun-tahun.
Merasa disudutkan, Serlina pun menantang pihak Shelley Swetlana untuk membuktikan tuduhan tersebut. Ia meminta agar bukti konkret seperti foto, video, atau rekaman CCTV diperlihatkan ke publik. Menurut Serlina, jika memang tuduhan tersebut terbukti benar, ia siap bertanggung jawab secara terbuka.
Namun sebaliknya, bila tidak ada bukti yang menguatkan tudingan tersebut, Serlina menyatakan siap menempuh jalur hukum. Ia menyebut telah mengalami tekanan mental akibat serangan warganet yang menurutnya terstruktur dan masif.
Sementara itu, pihak Shelley Swetlana sebelumnya mengklaim memiliki banyak saksi mata dan menyebut tidak akan kesulitan mendapatkan rekaman CCTV dari lokasi kejadian. Shelley juga menyatakan kesiapannya membawa persoalan ini ke ranah hukum, bahkan mengklaim telah menyiapkan dana besar untuk menghadapi proses tersebut.





