Honda Bangkit, Marc Marquez Jadi Rebutan di Bursa MotoGP

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Bursa pebalap MotoGP diprediksi akan kembali bergeliat sejak awal musim depan. Salah satu nama yang kembali menjadi pusat perhatian adalah Marc Marquez, yang santer dikaitkan dengan peluang kembali membela Honda. Rumor tersebut mencuat di tengah performa impresif Marquez bersama Ducati, sekaligus adanya tanda-tanda kebangkitan pabrikan asal Jepang itu menjelang akhir musim lalu.

Marc Marquez saat ini masih terikat kontrak dengan Ducati hingga akhir musim 2026. Pebalap asal Spanyol tersebut menjalani musim debut yang luar biasa bersama tim barunya. Ia tampil dominan sejak awal musim dan akhirnya sukses merengkuh gelar juara dunia kelas premier ketujuh dalam kariernya, mempertegas statusnya sebagai salah satu legenda hidup MotoGP.

Sepanjang musim, Marquez mencatatkan performa mencengangkan dengan memenangi total 25 balapan dari 18 seri yang diikuti. Dari jumlah tersebut, sebanyak 11 balapan grand prix berhasil dimenanginya, dan 10 di antaranya disapu bersih dengan kemenangan ganda pada sprint race serta balapan utama. Catatan itu semakin impresif meski Marquez sempat gagal menuntaskan musim akibat cedera yang dialaminya di Mandalika.

Di tengah dominasi tersebut, rumor kepindahan kembali ke Honda justru mencuat. Marquez diketahui pernah membela Honda selama sembilan musim dan meraih sebagian besar gelar juara dunianya bersama pabrikan tersebut. Performa Honda yang mulai menunjukkan peningkatan, terutama di penghujung musim lalu, serta hubungan emosional yang kuat antara Marquez dan Honda, menjadi bahan bakar utama spekulasi tersebut.

Namun, Ducati disebut masih sangat ingin mempertahankan Marquez hingga sang pebalap memutuskan pensiun. Pabrikan Italia itu menilai kehadiran Marquez sebagai faktor krusial dalam kesuksesan tim. Menanggapi berbagai spekulasi di bursa pebalap MotoGP, Marquez menegaskan bahwa dirinya saat ini merasa nyaman dengan situasi yang ada.

“Kita akan melihat apa yang terjadi, tapi memang benar bahwa aku sangat bahagia di tempatku sekarang, dan kenapa mengubah sesuatu yang berhasil dan tempat Anda merasa nyaman?” kata juara dunia sembilan kali itu kepada AS.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukungnya sepanjang musim. “Namun, sekarang waktunya untuk berterima kasih kepada semua orang atas dukungan dan kasih sayang yang sudah kuterima di 2025, dan mengharapkan semua orang tahun 2026 yang membahagiakan, dengan kesehatan sebaik mungkin, yang mana hal terpenting,” lugas Marc Marquez.

Marc Marquez sendiri lahir di Cervera, Spanyol, pada 17 Februari 1993. Ia memulai debut di kelas MotoGP pada 2013 dan langsung mencetak sejarah dengan menjadi juara dunia termuda di kelas premier. Gaya balap agresif, keberanian mengambil risiko, serta kemampuan mengendalikan motor di batas maksimal menjadi ciri khasnya sepanjang karier.

Secara statistik, Marquez telah mengoleksi sembilan gelar juara dunia dari berbagai kelas, dengan tujuh di antaranya diraih di MotoGP. Ia juga mencatatkan lebih dari 80 kemenangan balapan di kelas premier, ratusan podium, serta puluhan pole position, menjadikannya salah satu pebalap tersukses dalam sejarah MotoGP modern.

Selama membela Honda, Marquez dikenal sebagai poros utama pengembangan motor. Banyak keberhasilan Honda di MotoGP dikaitkan langsung dengan gaya balap dan masukan teknis dari Marquez. Namun, cedera panjang yang dialaminya beberapa musim lalu membuat performanya menurun dan akhirnya memutuskan mencari tantangan baru bersama Ducati.

Bersama Ducati, Marquez menunjukkan bahwa dirinya masih berada di level tertinggi. Adaptasi cepat dengan Desmosedici serta konsistensi dalam meraih poin membuktikan bahwa faktor usia tidak mengurangi daya saingnya. Hal inilah yang membuat namanya terus menjadi magnet utama di setiap bursa pebalap MotoGP.

Dengan kontrak yang masih berlaku hingga 2026, masa depan Marc Marquez dipastikan tetap menjadi topik hangat. Apakah ia akan bertahan bersama Ducati hingga akhir kariernya, atau kembali ke Honda untuk menutup perjalanan panjangnya di MotoGP, masih menjadi teka-teki yang menarik untuk dinantikan. (zak/fajar)