TABLOIDBINTANG.COM - Rabu, 31 Desember 2025, bukan sekadar penutup kalender. Bagi perfilman Indonesia, hari ini berpotensi menjadi momen bersejarah.
Film Agak Laen: Menyala Pantiku! melaju kencang menuju dua tonggak sejarah: 10 juta penonton sekaligus melampaui rekor penonton film fenomenal KKN di Desa Penari.
Perjalanan film ini menuju puncak bukanlah cerita instan. Sejak hari-hari awal penayangan, Agak Laen: Menyala Pantiku! perlahan namun pasti membangun momentumnya.
Dari tawa di studio kecil, unggahan media sosial, hingga antrean panjang di bioskop, film ini tumbuh menjadi fenomena kolektif—ditonton berulang, direkomendasikan dari mulut ke mulut, dan dirayakan lintas generasi.
Menjelang akhir Desember, angka penontonnya menurut data Cinepoint telah menyentuh 9,93 juta lebih. Jarak dengan KKN di Desa Penari - yang bertengger kokoh di peringkat kedua film Indonesia terlaris sepanjang masa - kini tinggal hitungan 100 ribuan.
Di tengah libur panjang Natal dan Tahun Baru, lonjakan penonton menjadi tak terelakkan. Hari ini, semua tanda mengarah pada satu kesimpulan: rekor itu akan runtuh.
Bukan sekadar film laris
Jika angka 10.061.034 penonton benar-benar tercapai hari ini, Agak Laen: Menyala Pantiku! resmi menyalip KKN di Desa Penari, film horor yang sebelumnya dianggap sulit disentuh rekor penontonnya.
Pergeseran ini menandai babak baru: genre komedi kini berdiri sejajar dengan horor dan drama epik dalam peta kekuatan box office Indonesia.
Lebih dari itu, capaian ini menjadi sinyal kuat bahwa penonton Indonesia semakin terbuka pada cerita-cerita yang jujur, ringan, dan membumi, tanpa harus selalu mengandalkan sensasi atau formula lama.
Film yang diproduseri Ernest Prakasa dan Dipa Andika menutup tahun dengan cara yang sangat “agak laen”. Agak Laen: Menyala Pantiku! bukan sekadar film laris, lebih dari itu ini adalah perayaan tawa yang berhasil menyatukan jutaan orang di bioskop.



