Menteri LH Audit Lingkungan Perusahaan di Kalsel

tvrinews.com
10 jam lalu
Cover Berita

Penulis: Riwandi

TVRINews- Martapura, Kalimantan Selatan

Perketat Pengawasan Tambang dan Kebun Usai Banjir

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Lingkungan Hidup mengambil langkah tegas merespons bencana banjir yang melanda Provinsi Kalimantan Selatan. 

Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, mengumumkan instruksi audit lingkungan menyeluruh terhadap seluruh sektor industri ekstraktif di wilayah tersebut.

Langkah ini diambil guna mengevaluasi kembali daya dukung serta daya tampung lingkungan di Kalimantan Selatan, yang saat ini berada dalam kondisi kritis akibat luapan air yang merendam permukiman warga.

Penertiban Aktivitas Pembukaan Lahan

Dalam kunjungan kerjanya di Desa Bincau, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar, Selasa (30/12), Hanif menegaskan bahwa proses verifikasi faktual akan menjadi prioritas utama. Penertiban ini menyasar sektor-sektor yang memiliki dampak besar terhadap perubahan bentang alam.

"Mulai hari ini, saya menginstruksikan penertiban total terhadap seluruh aktivitas pembukaan lahan di Kalimantan Selatan. Fokus utama kami adalah verifikasi faktual di lapangan, khususnya pada sektor pertambangan batu bara dan perkebunan," ujar Hanif di sela peninjauan lokasi terdampak Selasa 30 Desember 2025.

Kebijakan serupa sebelumnya telah diterapkan pemerintah saat menangani krisis serupa di wilayah Sumatra dan Aceh. 

Audit ini bertujuan untuk memastikan apakah aktivitas korporasi masih sesuai dengan regulasi perlindungan lingkungan atau telah melampaui ambang batas kemampuan alam dalam menyerap air.

Dukungan Pemerintah Daerah

Upaya pusat ini mendapat respon positif dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan. Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, Syarifuddin, yang turut mendampingi kunjungan tersebut, menyatakan kesiapan daerah untuk bersinergi dalam proses audit lingkungan terhadap perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayahnya.

"Kami mendukung penuh langkah Kementerian Lingkungan Hidup untuk melakukan audit terhadap seluruh perusahaan tambang dan perkebunan di Kalsel," kata Syarifuddin.

Penanganan Pengungsi

Selain agenda kebijakan, kunjungan ini juga difokuskan pada aspek kemanusiaan. Menteri LH dan jajaran Pemerintah Provinsi menyerahkan bantuan logistik kepada warga terdampak di Desa Bincau.

Berdasarkan Pantauan TVRINews di lapangan, sebagian warga, terutama kelompok rentan seperti wanita dan anak-anak, telah dievakuasi ke tempat yang lebih aman. 

Saat ini, Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar difungsikan sebagai titik pengungsian sementara bagi warga yang rumahnya tidak lagi memungkinkan untuk ditempati.

Editor: Redaksi TVRINews


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Gaji UMR Jepara 2026 Resmi Naik, Ini Rincian UMK Jawa Tengah dan UMP Jateng Terbaru
• 3 jam lalumedcom.id
thumb
Ramalan Artis 2026, Roy Kiyoshi Sebut Bakal Ada Artis Cerai Gegara Kawin Kontrak hingga Suami Suka Sesama Jenis
• 23 jam lalugrid.id
thumb
Promo MRT Rp 1 dan Jadwal Operasional Tanggal 31 Desember 2025-1 Januari 2026
• 27 menit lalusuara.com
thumb
Dukung Kualitas Pendidikan dan Layanan Kesehatan, Yayasan Wakaf UMI Terima Dua Unit Ambulans
• 9 jam laluharianfajar
thumb
Wacana Pencabutan Insentif Mobil Listrik Perlu Dikaji Matang di Tengah Gejolak Harga Minyak
• 19 jam lalumetrotvnews.com
Berhasil disimpan.