Transaksi Harian Saham Tembus Rp18 Triliun, BEI Optimistis Tatap 2026

metrotvnews.com
12 jam lalu
Cover Berita

Jakarta: Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi menutup perdagangan 2025 dengan catatan gemilang. Direktur Utama BEI, Iman Rachman mengumumkan, pasar modal Indonesia menunjukkan resiliensi dan tren positif yang kuat di tengah dinamika global maupun domestik sepanjang tahun.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) resmi ditutup pada level 8.644,26 pada Senin 29 Desember, mencatatkan penguatan sebesar 22,10 persen secara year to date. Tak hanya itu, aktivitas pasar sepanjang 2025 sukses memecahkan rekor All Time High (ATH) sebanyak 24 kali dengan kapitalisasi pasar menyentuh angka fantastis Rp16 ribu triliun.

Iman memaparkan, likuiditas pasar meningkat signifikan. Rata-rata Nilai Transaksi Harian (RNTH) berada di posisi Rp18,06 triliun, dengan frekuensi transaksi mencapai 1,78 juta kali per hari.

"Hari ini rata-rata transaksi harian kita tembus Rp18 triliun. Target kita tahun lalu itu Rp13,3 triliun, jadi ini hal yang membanggakan. Tapi kalau kita bicara saham bahkan obligasi, transaksi harian sudah mencapai Rp6,5 triliun per hari," ujar Iman saat Konferensi Pers Penutupan Perdagangan BEI, Selasa, 30 Desember 2025.

Iman mengatakan, capaian tersebut tidak hanya sinergi antara BEI, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta Self-Regulatory Organization (SRO). Namun, stabilitas ekonomi domestik turut berperan penting dalam menopang optimisme investor sepanjang tahun.

Baca Juga :

Resmi Ditutup, Pasar Modal Indonesia Cetak Performa Positif Sepanjang 2025



(IHSG menjelang penutupan perdagangan bursa 2025. Foto: Metrotvnews.com/Surya Mahmuda)

Menyongsong 2026, Iman menegaskan, BEI telah menetapkan target yang progresif untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Fokus utama tetap pada pendalaman pasar dan perluasan basis investor.

BEI menargetkan pertumbuhan dua juta investor baru di 2026, kemudian memproyeksikan RNTH di level Rp15 triliun dan pencatatan 555 efek baru, yang mencakup saham, obligasi, hingga berbagai Kontrak Investasi Kolektif (KIK).

Produk dan Services Launch BEI

Iman turut mengungkap sejumlah program dan services yang telah dijalankan BEI selama tahun 2025, berikut daftarnya:

  1. International carbon treading.
  2. Kontrak berjangka indeks asing.
  3. Waran terstruktur tipe put dan perluasan underlying WT.
  4. Liquidity provider saham.
  5. Penambahan underlying SSF.
  6. Format distribusi data dan diseminasi kode domisili.
  7. Unsponsored DR Linkage.
  8. S&P dan IDX: 3 Indeks co-Branded
  9. Non-cancellation period.
  10. Launching SPPA Repo & izin penyedia ETP antarpasar. (Surya Mahmuda)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Pebalap WSBK yang hijrah ke MotoGP
• 16 jam laluantaranews.com
thumb
Chandra Daya (CDIA) Raih Fasilitas Kredit Rp3,35 Triliun dari Bangkok Bank
• 10 jam lalubisnis.com
thumb
Gagal raih 3 besar untuk dapat hadiah laptop, aksi kakak untuk sang adik ini bikin terenyuh
• 8 jam lalubrilio.net
thumb
Terhindar dari Klub Korsel, Persib Sambut Ratchaburi FC, Jarak Tempuh Jadi Keuntungan
• 14 jam lalufajar.co.id
thumb
Penanganan 7 Ruas Jalan Nasional Terdampak Pasca Bencana di Aceh Tamiang Berangsur Pulih
• 6 jam lalusuara.com
Berhasil disimpan.