Jakarta, VIVA – Pemerintah memastikan bahwa penanganan bencana alam dan proses rehabilitasi di sejumlah daerah tidak akan menghambat pelaksanaan program-program prioritas Presiden Prabowo Subianto pada 2026.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Muhammad Qodari usai melakukan pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, pada Selasa.
- Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
"Insya Allah tidak, karena Bapak Presiden telah melakukan banyak penghematan dari depan. Ada efisiensi," kata Qodari seperti dikutip dari Antara, Rabu, 31 Desember 2025.
Ia menjelaskan pemerintah juga memiliki sumber pendanaan lain yang diperoleh melalui penegakan hukum.
Adapun sumber-sumber tersebut berasal dari penataan kebun sawit, pencegahan penyelundupan, hingga sektor pertambangan.
Menurut Qodari, langkah-langkah tersebut menjadi bagian dari strategi pemerintah untuk menjaga kesinambungan pembiayaan program prioritas, sehingga agenda pembangunan tetap berjalan meski dihadapkan pada kebutuhan penanganan bencana.
"Ada sumber-sumber pendanaan yang didapatkan melalui kegiatan penegakan hukum yang semua kita ketahui baik itu untuk penataan kebun sawit maupun mencegah penyelundupan maupun untuk nanti tambang," ujar Qodari.
Ia juga mengungkap bahwa Presiden Prabowo Subianto direncanakan menyambut malam pergantian tahun di daerah terdampak bencana di Aceh. Prabowo akan menghabiskan malam tahun baru 2026 bersama masyarakat terdampak bencana.
- Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Prabowo, kata Qodari, akan mengunjungi Kabupaten Bener Meriah, Aceh yang merupakan salah satu daerah terdampak parah saat banjir bandang dan longsor.
"Tidak secara spesifik tadi bicara mengenai kegiatan di Aceh. Tapi kita mendengar bahwa beliau akan berencana ke Aceh," imbuhnya.





