Kompol Ismail: Penadah Kabur Tetap Kami Kejar, Tidak Ada Tempat Aman di Makassar

fajar.co.id
7 jam lalu
Cover Berita

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Polsek Rappocini menegaskan komitmennya untuk terus memburu terduga penadah sepeda motor hasil curian yang disebut telah melarikan diri keluar daerah.

Polisi memastikan proses hukum tetap berjalan dan tidak akan berhenti meski pelaku belum berhasil diamankan.

Kapolsek Rappocini, Kompol Ismail, menegaskan bahwa jajarannya tetap melakukan pengejaran terhadap penadah yang diduga kabur tersebut.

Upaya penelusuran, kata dia, bakal terus dilakukan melalui koordinasi lintas wilayah.

“Kami tetap kejar penadahnya. Tidak ada yang kami hentikan. Prosesnya tetap berjalan,” tegas Ismail kepada fajar.co.id, Rabu (31/12/2025).

Ismail menekankan, langkah tegas tersebut sejalan dengan perintah Kapolda Sulsel, Irjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro, yang menegaskan bahwa tidak ada ruang aman bagi pelaku kejahatan di Kota Makassar.

“Perintah bapak Kapolda jelas, tidak ada tempat aman bagi pelaku kejahatan di Makassar,” ujarnya.

Menurut Ismail, Polri berkomitmen menjadikan Makassar sebagai kota yang aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat.

Karena itu, setiap laporan masyarakat akan ditindaklanjuti secara profesional dan bertahap, termasuk kasus pencurian kendaraan bermotor yang saat ini menjadi perhatian publik.

“Target kita jelas, Makassar harus menjadi tempat paling aman bagi masyarakat. Siapa pun yang terlibat kejahatan akan kami proses sesuai hukum yang berlaku,” katanya.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap bersabar dan percaya pada proses penegakan hukum yang tengah berjalan.

Polisi, kata dia, membutuhkan waktu untuk menelusuri jaringan pelaku hingga ke penadah agar perkara dapat dituntaskan secara menyeluruh.

“Mohon kepercayaan dari masyarakat. Kami bekerja dan tidak tinggal diam. Semua akan kami kejar sampai tuntas,” kuncinya.

Sebelumnya diberitakan, isu tidak sedap kembali menerpa Institusi Kepolisian di kota Makassar. Seorang warga mengaku kecewa atas laporan kehilangan motornya.

Warga yang tidak diketahui identitasnya itu menyebut bahwa dirinya kecewa karena tidak diberi informasi saat terduga pelaku diamankan.

Padahal, kata dia, dalam surat laporan polisi yang dibuat pada 7 September lalu, tertera dengan jelas identitas dirinya.

Mulai dari nama, alamat, nomor handphone, hingga data kendaraan seperti nomor rangka dan nomor mesin.

Hingga sebelum membuat video berisi protes, dia mendapatkan informasi dari warga sekitar bahwa telah terduga pelaku pencurian motor telah ditangkap.

“Pelaku pencurian kendaraan bermotor beserta barang bukti tujuh unit sepeda motor, tetangga juga menyebutkan nama pelaku, yang memang dikenal sebagal spesialis pencurian motor di wilayah sekitar tempat tinggal saya,” ucapnya.

Mengira bahwa yang dimaksud dari tujuh motor ada salah satu motornya, ia langsung bergegas ke Polsek Rappocini yang menangani perkara tersebut.

“Pelakunya sudah didapat, penadah sudah didapat, terus motorku juga sudah didapat. Terus ini penadah sama motorku dibebaskan. Nda tahu apa maksudnya itu Polisi,” tukasnya.

“Mauka ini tahuki, apa memang begitu cara kinerjanya Polisi?,” lanjut dia.

(Muhsin/fajar)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Bingung Mau ke Mana Pas Akhir Tahun? Ini Ide Liburan Asyik di Jakarta
• 8 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Kunjungan Masyarakat ke Pusat Literasi Kebencanaan di Jatim Naik 145 Persen
• 1 jam lalusuarasurabaya.net
thumb
Foto: Cuaca di Kawasan Bundaran HI Jelang Perayaan Tahun Baru 2026
• 1 jam lalukumparan.com
thumb
Debat Panas Rismon-Koentjoro soal Kepentingan di Balik Isu Ijazah Palsu Jokowi | ROSI
• 6 jam lalukompas.tv
thumb
Kementerian Haji dan Umrah Bakal Terapkan Diklat Semi-Militer untuk Calon PPIH
• 4 jam lalukompas.tv
Berhasil disimpan.