XLSmart, bersama Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), mempercepat pemulihan jaringan telekomunikasi pascabanjir dan longsor di Aceh dan Sumatera. Hingga akhir Desember 2025, pemulihan jaringan XLSmart di wilayah terdampak Aceh telah mencapai sekitar 95 persen, hampir 100 persen di Sumatera Utara (Sumut), dan pulih penuh di Sumatera Barat (Sumbar).
Pemulihan ini memungkinkan layanan komunikasi, akses informasi, dan koordinasi darurat kembali berjalan stabil di tengah proses pemulihan masyarakat terdampak bencana. Koordinasi dilakukan secara intensif antara XLSmart, Komdigi, serta pemangku kepentingan lain di daerah.
Direktur & Chief Regulatory Officer XLSmart, Merza Fachys, mengatakan pemulihan jaringan tidak hanya berfokus pada perbaikan infrastruktur, tetapi juga pada keberlanjutan konektivitas masyarakat di masa krisis. Ia menyebut sinergi dengan Komdigi memungkinkan proses pemulihan berjalan lebih cepat, terkoordinasi, dan berdampak langsung bagi aktivitas sosial dan ekonomi warga Aceh Tamiang.
"Sinergi antara XLSmart dan Komdigi merupakan wujud komitmen bersama dalam mendukung pemulihan pascabanjir di Aceh Tamiang," ujarnya dalam pernyataan resmi, Selasa (30/12).
Selain dukungan jaringan, XLSmart menyalurkan bantuan air bersih dan merencanakan pembangunan sumur bor di Desa Tengah, Kecamatan Bandar Pusaka, serta beberapa wilayah lain yang mengalami kesulitan akses air bersih. Sebelumnya, XLSmart melalui Majelis Taklim XLSmart juga menyalurkan bantuan kemanusiaan di Sumatera Utara dan Aceh, mencakup obat-obatan, sembako, perlengkapan ibadah, selimut, handuk, air mineral, pakaian dalam, tikar, kelambu, perlengkapan anak, lilin, mancis, serta pasokan air bersih sekitar 56.000 liter yang didistribusikan ke tujuh lokasi.
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, meninjau langsung lokasi terdampak banjir di Aceh Tamiang pada 28 Desember 2025. Dalam kunjungan tersebut, ia bertemu dengan Head of Sales XLSmart Northern 1 West, Horas Lubis, dan Regional Technical Head Northern Sumatera XLSmart, Freddyben Simanjuntak, di Kantor SAMSAT Aceh Tamiang.
Kehadiran negara bersama sektor swasta, kata Meutya, berperan penting untuk memastikan bantuan kemanusiaan tersalurkan cepat dan layanan komunikasi tetap tersedia pada masa darurat. Ia juga menegaskan pemulihan layanan publik, ekonomi, dan telekomunikasi menjadi prioritas agar aktivitas masyarakat kembali normal.
Menkomdigi mengapresiasi peran XLSmart dalam menjaga jaringan telekomunikasi dan menyalurkan bantuan air bersih bagi warga terdampak. Menurutnya, air bersih menjadi kebutuhan mendesak yang berpengaruh langsung pada kesehatan dan aktivitas sehari-hari masyarakat pascabanjir.
Selain meninjau lokasi pengungsian, Menkomdigi juga mengunjungi Base Transceiver Station XLSmart di wilayah terdampak Aceh Tamiang. Kunjungan ini bertujuan memastikan kondisi infrastruktur telekomunikasi serta kesiapan jaringan dalam mendukung kebutuhan komunikasi masyarakat selama masa pemulihan.


:strip_icc()/kly-media-production/medias/3336289/original/085217800_1609250878-20201229-Jalan-Tahun-Baru-7.jpg)

