JAKARTA, KOMPAS.com — Menjelang malam pergantian Tahun Baru 2026, permintaan jagung di sejumlah pasar tradisional Jakarta meningkat signifikan.
Bahan pangan yang kerap dikonsumsi saat perayaan malam tahun baru ini ramai diburu masyarakat, salah satunya di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur.
Dandi, pedagang jagung di Pasar Induk Kramat Jati, mengatakan permintaan jagung dalam dua hari terakhir terbilang tinggi. Namun, berbeda dengan tahun sebelumnya, lonjakan permintaan kali ini tidak diikuti kenaikan harga.
Baca juga: Bukan Liburan, Warga Ini Mudik Nataru ke Purwodadi untuk Panen Jagung
"Alhamdulilah kalau tahun ini ramai, jagung banyak juga jadi harga turun harganya. Harganya ini normal sih dibandingkan 2024, waktu itu harga naik barang kurang, makanya mahal tahun kemarin," jelas Dandi saat ditemui, Rabu (31/12/2025).
var endpoint = 'https://api-x.kompas.id/article/v1/kompas.com/recommender-inbody?position=rekomendasi_inbody&post-tags=jagung, Pasar Induk Kramat Jati, tahun baru 2026, Permintaan jagung, Harga jagung stabil, jagung tahun baru&post-url=aHR0cHM6Ly9tZWdhcG9saXRhbi5rb21wYXMuY29tL3JlYWQvMjAyNS8xMi8zMS8xMzQ5MTk2MS9tZW5qZWxhbmctdGFodW4tYmFydS0yMDI2LWphZ3VuZy1kaS1wYXNhci1rcmFtYXQtamF0aS1yYW1haS1kaWJ1cnUtd2FyZ2E=&q=Menjelang Tahun Baru 2026, Jagung di Pasar Kramat Jati Ramai Diburu Warga§ion=Megapolitan' var xhr = new XMLHttpRequest(); xhr.addEventListener("readystatechange", function() { if (this.readyState == 4 && this.status == 200) { if (this.responseText != '') { const response = JSON.parse(this.responseText); if (response.url && response.judul && response.thumbnail) { const htmlString = `Ia menjelaskan, harga jagung saat ini berkisar Rp 5.000 hingga Rp 7.000 per kilogram dan masih tergolong murah bagi konsumen.
"Kami menjualnya Rp 6.000 - Rp 7.000 per kilogram untuk ketengan, kalau karung lima ribu per kilo, satu karung isi satu kuwintal, tapi ada 70 kilogram juga," jelas Dandi.
Menurut Dandi, pasokan jagung yang dijualnya berasal dari sejumlah daerah sentra produksi, seperti Cianjur dan Sukabumi di Jawa Barat, serta Lampung.
"Makanya akhir tahum ini stabil aja, harga enggak naik, enggak turun, pembeli gak berkurang, rata-rara dari kemarin untuk di jual lagi di tahun baru, diecer lagi sama mereka," tutur Dandi.
Sementara itu, Haerudin, salah seorang pembeli jagung, mengaku membeli jagung untuk dijual kembali di pinggir jalan dekat rumahnya di kawasan Kramat Jati.
"Saya beli untuk dijual lagi, sudah setiap tahun dagang jagung, biasanya ramai jelang malam pergantiannya," tuturnya.
Baca juga: Seorang Warga Kutacane Minta Kali Alas Dibendung ke Prabowo: Jagung Kami Habis, Setiap Tahun Banjir
Haerudin mengatakan, ia membeli sekitar 50 kilogram jagung dengan harga Rp 5.000 per kilogram. Jagung tersebut kemudian dijual kembali dengan harga Rp 7.000 per kilogram.
"Kalau jual sih sekitar Rp 7.000 ambil untung tipis aja saya, kalau acara gini pasti banyak yang beli dan semoga enggak hujan biar habis," jelasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



