Ambil Untung Tekan Harga Tembaga di Akhir 2025, Kinerja Tahunan Tetap Moncer

idxchannel.com
3 jam lalu
Cover Berita

Harga tembaga dunia turun pada sesi perdagangan terakhir tahun ini, Rabu (31/12/2025) seiring aksi ambil untung investor setelah reli kuat sepanjang tahun.

Ambil Untung Tekan Harga Tembaga di Akhir 2025, Kinerja Tahunan Tetap Moncer. (Foto: Pixabay)

IDXChannel - Harga tembaga dunia turun pada sesi perdagangan terakhir tahun ini, Rabu (31/12/2025) seiring aksi ambil untung investor setelah reli kuat sepanjang tahun.

Meski terkoreksi, harga tembaga tetap berada di jalur kenaikan tahunan terbesar sejak 2009, sekaligus menjadikannya logam dasar dengan kinerja terbaik tahun ini.

Baca Juga:
SINI Sebut Akuisisi oleh CUAN Masih dalam Tahap Negosiasi

Menurut catatan analis Sucden Financial, dikutip Dow Jones Newswires, dalam perdagangan akhir tahun, pergerakan harga diperkirakan tetap dipengaruhi sentimen berita dan arus transaksi.

Potensi kenaikan dinilai masih rentan terhadap aksi ambil untung hingga likuiditas pasar membaik pada awal Januari.

Baca Juga:
Waskita Karya (WSKT) Tuntaskan Pembangunan Puluhan Huntara di Aceh Tamiang Hanya dalam 6 Hari

Sepanjang tahun ini, tembaga mendapat dukungan dari kendala pasokan serta permintaan yang kuat, didorong oleh transisi energi dan ekspansi infrastruktur kecerdasan buatan serta pusat data.

Di London Metal Exchange (LME), harga tembaga acuan kontrak tiga bulan turun tipis ke USD12.538 per metrik ton, namun tetap diperkirakan menutup tahun dengan kenaikan lebih dari 43 persen.

Baca Juga:
Warren Buffett Mundur Pekan Ini, Berkshire Hathaway Masuki Era Baru

Mengutip Trading Economics, gangguan operasional tambang, termasuk penutupan sementara tambang Grasberg milik Freeport di Indonesia, turut menopang reli harga dan mendorong tembaga menembus sejumlah level harga penting sepanjang tahun.

Dalam beberapa pekan terakhir, logam industri ini mencetak serangkaian rekor baru seiring berakhirnya 2025 yang gemilang.

Tekanan pasokan masih berlanjut akibat gangguan di sejumlah tambang besar. Di sisi lain, lonjakan investasi pada pusat data (data center) berbasis kecerdasan buatan (AI) terus mendongkrak permintaan.

Kekhawatiran atas rencana tarif Amerika Serikat (AS) terhadap impor logam olahan juga mendorong pelaku pasar meningkatkan pengiriman ke negara tersebut.

Harga tembaga turut berpeluang mendapat dorongan tambahan dari ekspektasi penurunan suku bunga, seiring kebijakan moneter yang lebih longgar cenderung meningkatkan permintaan logam industri. (Aldo Fernando)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Refleksi Akhir Tahun Menag: Bukan Ajang Euforia, Saatnya Perkuat Empati dan Spirit Kebangsaan
• 8 jam lalusuara.com
thumb
Sebanyak 10 negara suarakan kekhawatiran atas situasi kemanusiaan di Gaza
• 2 jam laluantaranews.com
thumb
33 Ruas Jalan Ditutup Sementara Saat Malam Tahun Baru Di Jakarta, Berikut Daftarnya!
• 7 jam lalunarasi.tv
thumb
Jazz ingin jegal Celtics di pekan ke-11 NBA
• 17 jam laluantaranews.com
thumb
Dosen Indonesia: Mengawal Gugatan SPK ke Mahkamah Konstitusi
• 16 jam lalukumparan.com
Berhasil disimpan.