TABLOIDBINTANG.COM - Justin Bieber menyuarakan keinginannya agar industri musik menjadi tempat yang lebih aman dan jujur.
Penyanyi berusia 31 tahun itu melambung ke puncak popularitas sejak usia belia. Menghabiskan masa pertumbuhannya di bawah sorotan publik, Bieber mengaku menghadapi berbagai persoalan serius, termasuk kasus penangkapan atas dugaan mengemudi di bawah pengaruh alkohol yang berujung pada vonis mengemudi secara sembrono pada 2014. Kini, ia menegaskan bahwa dirinya tidak mendapatkan perlindungan yang memadai selama tumbuh besar di industri hiburan.
Melalui serangkaian unggahan di Instagram, Bieber mengungkapkan bahwa iman Kristennya membantunya melewati masa-masa sulit. Ia menuliskan bahwa dirinya tumbuh dalam sebuah sistem yang menghargai bakatnya, tetapi tidak selalu menjaga jiwanya.
“Ada saat-saat ketika saya merasa dimanfaatkan, dipercepat, dan dibentuk menjadi sesuatu yang tidak sepenuhnya saya pilih. Tekanan semacam itu meninggalkan luka yang tidak terlihat di atas panggung. Saya memendam kemarahan, saya bertanya kepada Tuhan mengapa,” tulisnya.
Bieber juga mengungkapkan bahwa keyakinannya kepada Yesus membantunya berdamai dengan masa lalu. “Yesus terus menemui saya di tengah rasa sakit—bukan membenarkan apa yang melukai saya, tetapi mengajarkan bagaimana agar saya tidak menjadi pahit,” lanjutnya.
Ia menegaskan bahwa dirinya berbicara bukan sebagai korban yang masih terluka, melainkan sebagai pribadi yang telah dipulihkan. “Karena saya disembuhkan, saya bisa memaafkan. Bukan untuk berpura-pura bahwa ketidakadilan tidak pernah terjadi, tetapi agar hal itu tidak terus hidup dalam diri saya,” katanya.
Lebih lanjut, Bieber menyerukan perubahan nyata dalam industri musik. Ia menolak gagasan balas dendam dan menekankan pentingnya pemulihan. “Saya tidak ingin menghancurkan industri ini. Saya ingin melihatnya berubah,” ujarnya.
Menurut Bieber, pengalaman pahit yang ia alami memang nyata, tetapi tidak seharusnya menentukan akhir hidupnya. Ia menegaskan bahwa dirinya bukan sekadar produk industri. “Saya bukan apa yang dituntut industri. Saya adalah seorang anak,” tulisnya.
Ia pun menegaskan kembali harapannya agar industri musik menjadi lebih manusiawi. “Saya tidak ingin membakar industri musik. Saya ingin melihatnya diperbarui—lebih aman, lebih jujur, dan lebih manusiawi,” katanya.
Bieber kembali aktif bermusik tahun ini dengan merilis album Swag dan Swag II. Namun, ia mengaku enggan kembali menjalani tur panjang karena tidak ingin terlalu lama jauh dari sang istri, Hailey Bieber, dan putra mereka yang masih kecil, Jack.
Dalam siaran langsung Twitch bertema Halloween, peraih dua penghargaan Grammy itu menjelaskan bahwa tur sangat menguras tenaga, terlebih karena ia telah melakukannya sejak kecil. “Bahkan membayangkan tur saja terasa sangat menakutkan. Awalnya selalu menyenangkan, tapi kemudian saya merasa benar-benar kelelahan,” ujarnya.
Meski demikian, Bieber tetap ingin tampil secara terbatas dengan memilih satu kota untuk beberapa pertunjukan. Musisi yang dijadwalkan menjadi penampil utama festival Coachella 2026 itu mengatakan dirinya ingin menggelar konser singkat tanpa harus berkomitmen pada tur panjang selama bertahun-tahun.


