JAKARTA, KOMPAS.com – Seorang mahasiswi bernama Wulandari (20) tewas setelah menjadi korban penjambretan di Jalan HBR Motik, Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Senin (29/12/2025) sekitar pukul 23.00 WIB. Polisi masih memburu pelaku yang diduga terlibat dalam insiden tragis tersebut.
“Hingga kini, pelaku masih dalam pencarian. Kami terus melakukan pendalaman, termasuk pemeriksaan saksi-saksi dan pengumpulan alat bukti,” kata Kanit Reskrim Polsek Kemayoran, IPTU Budi Setiadi, Rabu (31/12/2025).
IPTU Budi menjelaskan, peristiwa bermula saat saksi Muhammad Fakhri Fadlian berboncengan sepeda motor dengan korban.
Baca juga: Maling Bonceng Tiga Jambret Ponsel Wanita Senilai Rp 21 Juta di Depok
Saat melintas di Jalan HBR Motik, Wulandari diketahui tengah memegang telepon genggam milik saksi untuk membuka aplikasi peta digital.
var endpoint = 'https://api-x.kompas.id/article/v1/kompas.com/recommender-inbody?position=rekomendasi_inbody&post-tags=korban penjambretan, pelaku masih diburu, jambret mahasiswi, mahasiswi meninggal dunia&post-url=aHR0cHM6Ly9tZWdhcG9saXRhbi5rb21wYXMuY29tL3JlYWQvMjAyNS8xMi8zMS8xNTQ4NDcwMS9tYWhhc2lzd2ktdGV3YXMtdXNhaS1kaWphbWJyZXQtZGkta2VtYXlvcmFuLXBvbGlzaS1tYXNpaC1idXJ1LXBlbGFrdQ==&q=Mahasiswi Tewas Usai Dijambret di Kemayoran, Polisi Masih Buru Pelaku§ion=Megapolitan' var xhr = new XMLHttpRequest(); xhr.addEventListener("readystatechange", function() { if (this.readyState == 4 && this.status == 200) { if (this.responseText != '') { const response = JSON.parse(this.responseText); if (response.url && response.judul && response.thumbnail) { const htmlString = `“Tiba-tiba datang pelaku dari arah kanan menggunakan sepeda motor matik dan langsung merampas handphone yang sedang dipegang korban,” ujar Budi.
Saksi sempat berusaha mengejar pelaku. Namun, kendaraan korban dan pelaku sempat bersenggolan hingga sepeda motor korban hilang kendali dan terjatuh.
“Akibat kejadian tersebut, saksi mengalami luka serius di bagian kedua kakinya, sementara korban dinyatakan meninggal dunia,” tambah Budi.
Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Hermina Kemayoran sebelum akhirnya meninggal dunia. Jenazah kemudian dibawa ke RSCM Jakarta. Pihak keluarga telah membuat surat penolakan otopsi.
Budi menambahkan, penyidik telah melakukan sejumlah langkah, mulai dari pemeriksaan tempat kejadian perkara (TKP), pembuatan laporan polisi, pendataan saksi-saksi, hingga koordinasi dengan pihak terkait untuk menelusuri rekaman kamera pengawas (CCTV) di sekitar lokasi kejadian.
Baca juga: Pelaku Kedua Jambret Bersenjata di Tambora Ditangkap, Sudah 28 Kali Beraksi
“Kami juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap ibu kandung korban serta sopir ambulans yang membawa jenazah ke rumah sakit,” ujarnya.
Kerugian materiil dalam peristiwa ini tercatat berupa satu unit telepon genggam merek Realme milik saksi. Saat ini, polisi masih terus mengumpulkan bukti tambahan dan melakukan koordinasi lintas pihak untuk mengungkap identitas pelaku.
“Kami mengimbau masyarakat yang memiliki informasi terkait kejadian ini agar segera melapor ke kepolisian,” kata Budi.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


