Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) resmi menaikkan status aktivitas Gunung Burni Telong di Kabupaten Bener Meriah, Aceh, menjadi Level III (Siaga) pada Selasa, 30 Desember 2025, pukul 22.45 WIB.
Plt. Kepala Badan Geologi, Lana Saria, mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap kemungkinan erupsi freatik yang dapat dipicu oleh gempa tektonik serta terhadap hembusan gas berbahaya.
Dia menjelaskan bahwa sejak Juli 2025 kegempaan di sekitar Gunung Burni Telong sudah tercatat. Aktivitas kegempaan meningkat secara intensif dan menjadi semakin dangkal pada November–Desember 2025.
Puncaknya terjadi menyusul gempa tektonik lokal yang kemudian diikuti oleh rentetan gempa susulan.
“Rentetan kejadian ini menunjukkan adanya aktivitas magma yang mudah terpicu oleh gempa tektonik di sekitar Gunung Burni Telong,” kata Lana dalam keterangan tertulis, Rabu (31/12).
Pada 30 Desember 2025, antara pukul 20.43 WIB dan 22.45 WIB, terekam tujuh kali gempa yang terasa oleh warga dengan lokasi hiposenter sekitar 5 km sebelah barat daya puncak Gunung Burni Telong.
Selain itu, hingga pukul 22.45 WIB tercatat 7 kali gempa vulkanik dangkal (VB), 14 kali gempa vulkanik dalam (VA), 1 kali gempa tektonik lokal, dan 1 kali gempa tektonik jauh.
"Potensi bahaya yang perlu diwaspadai antara lain erupsi yang dipicu gempa tektonik di sekitar gunung serta erupsi freatik, yaitu letusan uap atau gas tanpa keluarnya magma yang kadang terjadi tanpa peningkatan kegempaan yang signifikan," jelasnya.
Ancaman lain adalah embusan gas vulkanik di sekitar tembusan solfatara dan fumarol, jika konsentrasi gas terhirup melebihi ambang aman, dapat membahayakan kesehatan.
Lana mengimbau warga dan pengunjung agar tidak mendekati kawah dalam radius 4 km dan menghindari area fumarol atau solfatara terutama saat cuaca mendung atau hujan, karena kondisi tersebut dapat meningkatkan bahaya paparan gas.
Badan Geologi akan terus memantau dan melakukan pengamatan terhadap aktivitas Gunung Burni Telong.
“Tingkat aktivitas Gunung Burni Telong akan segera ditinjau kembali apabila terdapat perubahan visual maupun kegempaan yang signifikan,” ucap Lana.
Masyarakat dan instansi terkait yang membutuhkan informasi terkini dapat menghubungi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi di Bandung, telepon (022) 727 2606, atau Pos Pengamatan Gunung api Burni Telong di Desa Serule Kayu, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah, Aceh, telepon/WA 0823-1182-7265.



