SURABAYA (Realita) – PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) memastikan kesiapan sistem kelistrikan di wilayah Jawa Timur dan Bali dalam menyambut perayaan pergantian Tahun Baru 2026.
Berbagai langkah antisipatif telah dilakukan guna menjaga keandalan penyaluran tenaga listrik agar masyarakat dapat merayakan momen pergantian tahun dengan aman dan nyaman.
Baca juga: Momen Peringatan Hari Ibu, PLN UPT Gresik Salurkan Bantuan Untuk Korban Bencana Sumatera
Sebagai bentuk kesiapsiagaan, PLN UIT JBM telah memasuki masa siaga pasokan listrik yang dimulai sejak 15 Desember 2025 hingga 5 Januari 2026. Masa siaga ini difokuskan untuk memastikan seluruh infrastruktur transmisi dan gardu induk beroperasi secara optimal, khususnya pada periode dengan potensi peningkatan beban listrik.
Dalam masa siaga tersebut, PLN UIT JBM menyiagakan total 1.207 personel yang tersebar di 22 Posko Siaga. Personel tersebut terdiri dari 64 personel Kantor Induk, 15 personel Unit Pelaksana, 86 personel Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB), 162 personel Tim Pemeliharaan, 284 personel Operator Gardu Induk, serta 596 personel line walker yang melakukan patroli rutin pada jaringan transmisi.
Selain kesiapan sumber daya manusia, PLN UIT JBM juga menyiapkan berbagai peralatan pendukung dalam kondisi siaga, antara lain 8 set DC Mobile, 7 set Trafo Mobile, serta 3 unit Tower Emergency Restoration System (ERS). Seluruh peralatan tersebut siap digunakan sewaktu-waktu apabila terjadi kondisi darurat yang berpotensi mengganggu penyaluran listrik.
General Manager PLN UIT JBM, Ika Sudarmaja menegaskan kesiapan PLN UIT JBM dalam memberi pelayanan penyaluran tenaga listrik yang andal di momen perayaan pergantian tahun.
Baca juga: Sistem Kelistrikan Aceh Pulih, Seluruh Gardu Induk Beroperasi Normal
"Masa siaga Nataru ini cukup panjang, dan kami telah rutin menjalankan penugasan ini setiap tahunnya, sehingga segala persiapan dapat dilaksanakan secara terkontrol dan sistematis. Kami pastikan juga seluruh personel dan peralatan dalam kondisi prima guna memastikan pelayanan penyaluran tenaga listrik dapat berjalan optimal", pungkasnya.
Mengingat saat ini telah memasuki musim hujan, personel siaga juga secara berkala melakukan pemantauan kondisi cuaca untuk mengantisipasi potensi gangguan akibat cuaca ekstrem. Langkah ini menjadi bagian dari upaya mitigasi risiko agar sistem transmisi tetap andal.
PLN UIT JBM juga telah berkoordinasi dengan TNI dan Polri guna memperkuat dukungan pengamanan terhadap aset-aset operasional strategis. Sinergi ini diharapkan mampu menjaga keamanan infrastruktur ketenagalistrikan, terutama pada momen perayaan akhir tahun yang melibatkan aktivitas masyarakat dalam jumlah besar.
Baca juga: Direksi dan Relawan PLN Turun Langsung Pastikan Percepatan Pemulihan Fasilitas Umum di Aceh
Di sisi lain, PLN UIT JBM gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait keselamatan ketenagalistrikan, termasuk imbauan untuk tidak bermain layangan di sekitar jaringan listrik. Pemantauan aktivitas bermain layangan juga dilakukan secara berkala sebagai langkah pencegahan gangguan eksternal pada jaringan transmisi.
Dengan berbagai upaya tersebut, PLN UIT JBM menyatakan siap memberikan pelayanan terbaik dan menjaga keandalan pasokan listrik, sehingga masyarakat di Jawa Timur dan Bali dapat merayakan pergantian Tahun Baru 2026 dengan nyaman, aman, dan tanpa gangguan kelistrikan. Ty
Editor : Redaksi

:strip_icc()/kly-media-production/medias/4127832/original/025254300_1660804798-Halte_Gelora_Bung_Karno_Beroperasi_Kembali-Herman_2.jpg)


