Langkah ini dilakukan untuk memastikan suplai gas bumi tetap aman dan andal bagi seluruh pelanggan, mulai dari sektor industri, komersial, hingga layanan publik, di tengah meningkatnya aktivitas selama libur panjang. Monitoring langsung ke pelanggan strategis Kegiatan pemantauan dilakukan dengan mengunjungi sejumlah pelanggan gas bumi serta lokasi offtake station PGN di wilayah Jawa Timur. Kunjungan tersebut dipimpin oleh Kepala BPH Migas Wahyudi Anas bersama jajaran manajemen PGN dan Pertagas.
Monitoring lapangan ini menjadi bagian dari upaya memastikan pasokan gas bumi tetap terjaga, khususnya bagi sektor-sektor strategis yang memiliki peran penting dalam pelayanan masyarakat selama masa libur Nataru. Suplai Gas Bumi dipastikan aman Kepala BPH Migas Wahyudi Anas menegaskan bahwa kondisi suplai gas bumi selama periode Natal dan Tahun Baru berada dalam kondisi aman tanpa gangguan operasional.
“Suplai gas bumi selama periode perayaan Natal dan Tahun Baru berada dalam kondisi sangat aman dan tidak mengalami kendala operasional,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu, 31 Desember 2025.
Baca juga: Perkuat Pasokan Nasional, PGN Gandeng Dart Energy Manfaatkan Gas CBM
Menurut Wahyudi, kapasitas pasokan gas bumi saat ini lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Sistem distribusi dan pengangkutan gas juga berjalan normal, sementara sektor kelistrikan tetap beroperasi secara stabil.
Salah satu lokasi yang dikunjungi adalah Rumah Sakit William Booth Surabaya, pelanggan gas bumi yang telah memanfaatkan gas sejak 1998. Selama lebih dari dua dekade, rumah sakit tersebut tidak pernah mengalami gangguan pasokan.
Selain keandalan, pemanfaatan gas bumi juga memberikan efisiensi biaya yang signifikan, dengan penghematan sekitar 53 persen dibandingkan sumber energi lainnya.
Kunjungan juga dilakukan ke PT Indospring Tbk di Gresik, pelanggan sektor industri dengan konsumsi gas sekitar 1,2 juta standar kaki kubik per bulan. Perusahaan ini tengah melakukan pengembangan kawasan dan penambahan pabrik, yang menegaskan pentingnya keberlanjutan pasokan gas bumi untuk mendukung pertumbuhan industri.
Dari sisi operator, PGN telah menyiapkan langkah antisipatif sejak jauh hari. Direktur Manajemen Risiko PGN Eri Surya Kelana menyampaikan bahwa perusahaan telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Nataru sejak November hingga 11 Januari.
“Menghadapi periode Natal dan Tahun Baru (Nataru), PGN telah melakukan berbagai persiapan dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas),” ujarnya.
Eri menjelaskan, terdapat tiga strategi utama yang dijalankan Satgas, yakni menjaga keandalan infrastruktur, memastikan pemenuhan seluruh kontrak pasok, serta menerapkan reliability strategy. Selain itu, PGN juga menyiapkan pasokan alternatif melalui beyond pipeline seperti CNG.
General Manager PGN SOR III Hedi Hedianto menyampaikan bahwa realisasi penyaluran gas selama periode Nataru di wilayah SOR III mencapai sekitar 236-241 BBTUD. Sebagian besar penyaluran tersebut digunakan untuk mendukung pembangkit listrik di wilayah Tambak Lorok, Gresik, dan Batang. Ia memastikan layanan gas bumi di wilayah SOR III berjalan optimal dan seluruh pelanggan tetap mendapatkan suplai gas secara aman selama libur Nataru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)




