Beijing (ANTARA) - China akan melanjutkan penerapan larangan menangkap ikan di Sungai Kuning untuk melindungi sumber daya akuatik dengan lebih baik, ujar Kementerian Pertanian dan Urusan Pedesaan China pada Rabu (31/12).
Kementerian itu baru-baru ini menerbitkan surat edaran yang memperluas larangan tersebut dengan menyertakan tiga anak sungai utama tambahan, menjadikan aliran utama sungai tersebut dan 13 anak sungai utamanya tercakup dalam larangan itu.
Menurut surat edaran itu, larangan penangkapan ikan sepanjang tahun akan diberlakukan di area hulu dan perairan hulu utama sungai itu mulai 1 Januari 2026 hingga 31 Desember 2030. Moratorium musiman akan diterapkan pada 1 April hingga 31 Juli setiap tahunnya, mulai dari area hilir di bagian Ningxia hingga muara sungai tersebut.
Selain penangkapan ikan berbasis kuota terbatas di perairan yang telah ditentukan dan untuk spesies tertentu, semua aktivitas menangkap ikan produktif akan dilarang selama periode larangan tersebut dan di area-area terlarang.
Kementerian itu mengatakan larangan menangkap ikan, yang diberlakukan sejak 2018, telah membantu melindungi sumber daya akuatik dan mendorong pembangunan berkualitas tinggi di sektor perikanan.
Namun, tren penurunan sumber daya perikanan secara keseluruhan di cekungan Sungai Kuning belum berhasil diatasi secara fundamental, sehingga pemberlakuan larangan itu perlu dilanjutkan, ungkap pihak kementerian.
Kementerian itu akan bekerja sama dengan sembilan daerah setingkat provinsi di sepanjang sungai tersebut untuk memperkuat penegakan hukum dan memastikan perlindungan sumber daya perikanan berjalan efektif.
Kementerian itu baru-baru ini menerbitkan surat edaran yang memperluas larangan tersebut dengan menyertakan tiga anak sungai utama tambahan, menjadikan aliran utama sungai tersebut dan 13 anak sungai utamanya tercakup dalam larangan itu.
Menurut surat edaran itu, larangan penangkapan ikan sepanjang tahun akan diberlakukan di area hulu dan perairan hulu utama sungai itu mulai 1 Januari 2026 hingga 31 Desember 2030. Moratorium musiman akan diterapkan pada 1 April hingga 31 Juli setiap tahunnya, mulai dari area hilir di bagian Ningxia hingga muara sungai tersebut.
Selain penangkapan ikan berbasis kuota terbatas di perairan yang telah ditentukan dan untuk spesies tertentu, semua aktivitas menangkap ikan produktif akan dilarang selama periode larangan tersebut dan di area-area terlarang.
Kementerian itu mengatakan larangan menangkap ikan, yang diberlakukan sejak 2018, telah membantu melindungi sumber daya akuatik dan mendorong pembangunan berkualitas tinggi di sektor perikanan.
Namun, tren penurunan sumber daya perikanan secara keseluruhan di cekungan Sungai Kuning belum berhasil diatasi secara fundamental, sehingga pemberlakuan larangan itu perlu dilanjutkan, ungkap pihak kementerian.
Kementerian itu akan bekerja sama dengan sembilan daerah setingkat provinsi di sepanjang sungai tersebut untuk memperkuat penegakan hukum dan memastikan perlindungan sumber daya perikanan berjalan efektif.
