Pemprov Jateng Kirim Bantuan Perangkat Starlink ke Aceh, Dukung Komunikasi di Lokasi Bencana

Pantau - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengirimkan delapan unit perangkat Starlink ke daerah bencana di Provinsi Aceh guna menunjang kebutuhan komunikasi dan informasi di posko-posko pengungsian.

Bantuan perangkat Starlink merupakan bentuk dukungan dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Jawa Tengah, yang disumbangkan oleh para pengusaha internet di wilayah tersebut.

Sekretaris APJII Jateng, Sajiyanto, menyampaikan bahwa perangkat ini akan digunakan di posko-posko bencana untuk membantu kelancaran komunikasi di wilayah terdampak.

"Alhamdulillah di Jawa Tengah sekarang sudah banyak tercover. Jadi untuk blank spot sekarang jauh lebih baik dari sebelumnya, tinggal 10 persen yang blank spot. Lainnya sudah tercover semua," jelasnya.

APJII Jateng juga berkomitmen untuk terus memperluas layanan internet hingga ke seluruh pelosok daerah di Jawa Tengah melalui dukungan lebih dari 180 penyedia layanan internet lokal.

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih atas inisiatif bantuan dari APJII Jateng.

Ia menilai bantuan ini sangat dibutuhkan di wilayah bencana, terutama untuk memastikan komunikasi tetap berjalan di tengah keterbatasan infrastruktur.

"Pengiriman perangkat Starlink ini sangat penting, mengingat alat tersebut sangat dibutuhkan di daerah terdampak bencana alam," ujarnya.

Gubernur Luthfi juga telah berkoordinasi langsung dengan Gubernur Aceh agar perangkat yang dikirim bisa segera dimanfaatkan untuk kebutuhan darurat di lapangan.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jateng, Agung Hariyadi, menambahkan bahwa sebelumnya pihaknya telah mengirim satu unit perangkat internet ke Aceh yang mendapat respons positif dari pemerintah setempat.

Pemerintah Aceh kemudian mengajukan permintaan tambahan untuk memperluas jangkauan layanan komunikasi.

Sebagai tindak lanjut, perangkat tambahan langsung dikirim ke lokasi bencana.

Agung menjelaskan bahwa perangkat Starlink ini akan digunakan sementara hingga infrastruktur komunikasi permanen dibangun.

Setelah itu, perangkat akan ditarik kembali dan disiapkan untuk digunakan di Jawa Tengah atau wilayah lain yang membutuhkan sarana komunikasi darurat.