FAJAR, BANDUNG — Undian boleh saja menempatkan Persib Bandung berhadapan dengan Ratchaburi FC di babak 16 besar AFC Champions League (ACL) 2 2025/2026. Namun, peta kekuatan sesungguhnya belum sepenuhnya terbaca. Di balik bagan resmi AFC, ada satu variabel non-teknis yang bisa menggeser keseimbangan laga: Craig Goodwin.
Nama winger kiri Timnas Australia itu kini beredar di bursa transfer Super League 2025/2026. Awalnya dikaitkan dengan Persebaya Surabaya, namun dalam kalkulasi sepak bola modern—yang tak hanya bicara uang, melainkan ambisi dan kesiapan tim—Persib Bandung justru tampil sebagai opsi paling masuk akal.
Jika transfer ini terwujud, Persib bukan sekadar “ikut serta” di ACL 2. Maung Bandung berpeluang mengganggu dominasi Asia Timur.
Ratchaburi Bukan Pohang, Tapi Juga Bukan Lawan Biasa
Pelatih Persib Bojan Hodak tak menutup mata. Ia menyebut Pohang Steelers sebagai kekuatan terbesar di jalur timur ACL 2. Fakta bahwa Persib terhindar dari Pohang di 16 besar jelas menjadi keuntungan psikologis.
“Kalau Ratchaburi dan Cong An Ha Noi FC levelnya setara dengan kami,” kata Bojan.
Pernyataan itu jujur, sekaligus mengandung pesan: laga ini akan ditentukan oleh detail, bukan nama besar.
Ratchaburi FC adalah tipikal klub Thailand modern—rapi, disiplin, cepat di transisi. Mereka tidak punya reputasi Asia sekelas Pohang atau Gamba Osaka, tetapi sangat berbahaya jika diberi ruang. Apalagi Persib harus lebih dulu bertandang ke Thailand pada leg pertama, 11–12 Februari.
Di titik inilah sosok seperti Craig Goodwin menjadi relevan.
Craig Goodwin: Pengubah Ritme, Bukan Sekadar Winger
Goodwin bukan winger “hiasan”. Ia pemain dengan 30 caps timnas Australia, terbiasa menghadapi tekanan Asia, dan memahami betul ritme pertandingan level kontinental.
Kelebihan utamanya bukan hanya kecepatan, tetapi:
crossing presisi,
kemampuan membaca ruang,
dan keberanian mengambil keputusan cepat di sepertiga akhir.
Bagi Persib, yang kerap menghadapi kebuntuan saat lawan bermain kompak di Asia, Goodwin adalah alat pembuka kunci.
Dalam konteks dua leg, pemain seperti Goodwin sangat krusial:
Ia bisa mencuri gol tandang.
Ia bisa memaksa lawan bertahan lebih dalam.
Ia memberi ruang bagi striker dan second line Persib.
Dan yang tak kalah penting: mental bertandingnya sudah teruji.
Persib Hari Ini: Tim Siap Menang, Bukan Sekadar Belajar
Perbedaan mendasar Persib dengan banyak klub Indonesia di Asia adalah satu: kematangan.
Sebagai juara bertahan Super League, Persib bukan tim proyek. Di bawah Bojan Hodak, struktur permainan sudah terbentuk. Klub tahu apa yang mereka kejar—dan apa yang tidak.
ACL 2 bukan lagi panggung uji coba. Ini adalah target.
Bagi Goodwin, yang kini berada di fase akhir karier profesional, pilihan klub menjadi sangat strategis. Ia tak lagi mengejar adaptasi panjang atau proyek jangka lima tahun. Ia butuh tim:
stabil,
ambisius,
dan kompetitif sekarang.
Persib memenuhi semua itu.
Jika Goodwin Datang, Apa yang Berubah?
Jika Craig Goodwin benar-benar berseragam biru, maka beberapa hal langsung bergeser:
Persib tak lagi bertumpu pada satu sisi serangan
Variasi serangan meningkat. Lawan tak bisa fokus mematikan satu jalur.
Leg tandang di Thailand jadi lebih berbahaya
Gol tandang bernilai emas. Goodwin adalah spesialis momen seperti itu.
Tekanan mental beralih ke Ratchaburi
Pengalaman internasional sering kali lebih menentukan daripada taktik di laga ketat.
Persib punya modal realistis menatap perempat final
Menunggu pemenang Pohang Steelers vs Gamba Osaka memang berat, tetapi bukan mustahil—jika fondasinya kuat sejak 16 besar.
Dukungan Publik Jadi Faktor Penentu
Bojan Hodak sudah mengirim pesan jelas kepada Bobotoh: stadion harus penuh saat leg kandang.
Di kompetisi Asia, atmosfer adalah energi tambahan. Dengan skuad matang, potensi tambahan pemain kelas internasional, dan dukungan penuh publik Bandung, Persib berpeluang menciptakan sesuatu yang selama ini jarang terjadi: klub Indonesia benar-benar kompetitif di Asia, bukan sekadar penggembira.
Jika Craig Goodwin gabung, maka ACL 2 bukan lagi sekadar perjalanan.
Ia bisa menjadi cerita kejutan—dan Persib Bandung ada di titik yang tepat untuk menuliskannya.




