TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Polisi menyebutkan, ledakan yang terjadi di Gedung PT Natura Nusantara Nirmala (NNN) atau Nucleus Farma di Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, bukan berasal dari bahan peledak, melainkan mesin ekstraksi.
"Dari hasil pemeriksaan Puslabfor ditemukan bahwa memang penyebab ledakan ada di mesin ekstraksi tersebut," ujar Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Wira Graha Setiawan saat konferensi pers akhir tahun di Mapolres Tangerang Selatan, Serpong, Rabu (31/12/2025).
Ia menjelaskan, ledakan tersebut berada di lantai empat gedung, tepatnya di area mesin ekstraksi, sehingga lokasi tersebut mengalami kerusakan terparah seusai ledakan terjadi.
Baca juga: Hujan Tak Surutkan Antusiasme Warga Rayakan Tahun Baru 2026 di Bundaran HI
"Setelah dilakukan olah TKP, ditemukan bahwa ledakan berasal dari lantai empat," kata dia.
Sementara itu, anggota tim Puslabfor Bareskrim Polri Indri Puspita menjelaskan bahwa ledakan terjadi akibat penguapan cairan etanol di dalam mesin ekstraksi.
var endpoint = 'https://api-x.kompas.id/article/v1/kompas.com/recommender-inbody?position=rekomendasi_inbody&post-tags=Ledakan di Gedung Nucleus Farma, ledakan di gedung Nucleus Farma Pondok Aren, Gedung Nucleus Farma meledak, ledakan Nucleus Farma&post-url=aHR0cHM6Ly9tZWdhcG9saXRhbi5rb21wYXMuY29tL3JlYWQvMjAyNS8xMi8zMS8yMjE3Mzc3MS9sZWRha2FuLWRpLWdlZHVuZy1udWNsZXVzLWZhcm1hLXRhbmdzZWwtYmVyYXNhbC1kYXJpLW1lc2luLWVrc3RyYWtzaQ==&q=Ledakan di Gedung Nucleus Farma Tangsel Berasal dari Mesin Ekstraksi§ion=Megapolitan' var xhr = new XMLHttpRequest(); xhr.addEventListener("readystatechange", function() { if (this.readyState == 4 && this.status == 200) { if (this.responseText != '') { const response = JSON.parse(this.responseText); if (response.url && response.judul && response.thumbnail) { const htmlString = `"Kami melakukan pemeriksaan terhadap cairan yang ditemukan dalam mesin ekstraksi. Cairan tersebut positif mengandung etanol, produk organik yang bersifat mudah menguap dan terbakar," kata dia.
Menurut Indri, saat itu etanol yang digunakan dalam mesin ekstraksi menguap. Penguapan etanol terus menumpuk sehingga memicu reaksi kimia yang menghasilkan panas sampai akhirnya menyebabkan ledakan.
"Diakibatkan akumulasi uap jenuh dari etanol yang menguap di ruang tertutup," jelas dia.
Akibat ledakan tersebut, struktur bangunan mengalami kerusakan pada kaca, dinding, dan plafon.
Baca juga: Kronologi Preman Aniaya Pedagang di BKT karena Minta Jatah
Kerusakan paling parah terjadi di lantai empat, di mana dinding samping bangunan dilaporkan jebol.
Hingga kini, polisi memastikan tidak ada unsur kesengajaan maupun teror dalam peristiwa tersebut.
"Seperti yang disampaikan sama bapak Kapolres karena kelalaiannya sehingga menyebabkan ledakan," ucap Wira.
Sebelumnya, polisi menetapkan dua orang sebagai tersangka dalam kasus ledakan Nucleus Farma.
Dua orang yang ditetapkan sebagai tersangka, yakni EBBM (54) selaku Direktur PT NNN dan SW (32) yang menjabat sebagai kepala mesin ekstraksi di perusahaan tersebut.
Keduanya dianggap lalai sehingga menyebabkan ledakan di gedung tersebut.
Baca juga: Slank dan 6 Pemuka Agama Pimpin Doa Bersama pada Malam Tahun Baru di TMII
Diketahui, ledakan pada gedung Nucleus Farma terjadi pada Rabu (8/10/2025).
Insiden tersebut mengakibatkan bangunan empat lantai yang memproduksi obat-obatan itu rusak.
Gedung yang berada di pinggir jalan itu mengalami kerusakan cukup parah di bagian depan dan sebagian sisi samping.
Begitupula dengan gedung satu lantai yang berada di samping gedung Nucleus Farma.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



