CELEBESMEDIA.ID, Makassar – Pemerintah Kota Makassar bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menggelar dzikir dan doa bersama menjelang pergantian Tahun Baru 2026 di Lapangan Karebosi, Makassar, Rabu (31/12) malam. Kegiatan ini menjadi momentum refleksi akhir tahun sekaligus bentuk ikhtiar spiritual menyongsong tahun yang baru.
Acara yang ditutup dengan salat Isya berjemaah tersebut berlangsung khidmat tanpa kemeriahan pesta kembang api. Berbeda dari perayaan tahun-tahun sebelumnya, Pemerintah Kota Makassar memilih pendekatan religius dan penuh makna sebagai bentuk empati serta introspeksi bersama.
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin dalam sambutannya menyampaikan bahwa pergantian tahun merupakan waktu yang tepat untuk mengevaluasi perjalanan pemerintahan sepanjang 2025 dan memperbaiki berbagai kekurangan demi pelayanan publik yang lebih baik di tahun 2026.
Ia menekankan pentingnya peningkatan tata kelola pemerintahan yang transparan dan berorientasi langsung pada kebutuhan masyarakat.
“Banyak masyarakat yang begitu besar harapannya terhadap kita dalam rangka menjalankan tata kelola pemerintahan yang baik, banyak masyarakat yang mendambakan pola layanan masyarakat yang langsung sampai ke tujuan, tepat sasaran untuk mereka, inilah harapan kita bersama,” tegasnya.
Munafri juga mengajak seluruh elemen masyarakat dan jajaran pemerintah untuk menjaga kebersamaan dalam membangun Kota Makassar. Ia mengibaratkan perjalanan pembangunan kota sebagai sebuah pelayaran panjang yang harus ditempuh secara bersama-sama.
“Perjalanan kita panjang dan perjalanan ini tidak akan mungkin kita arungi sendiri-sendiri, kita berada di satu perahu besar yang punya arah, tujuan, kompas, dan nahkoda yang akan membawa perahu ini ke pulau harapan,” tambahnya.
Pantauan di lokasi, dzikir dan doa bersama ini dihadiri oleh Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham, Wali Kota Makassar periode 2004–2014 Ilham A. Sirajuddin, Sekretaris Daerah Makassar Zulkifly Nanda, jajaran Forkopimda, Ketua MUI Makassar KH Baharuddin, serta para camat se-Kota Makassar.
Meski perayaan malam tahun baru berlangsung sederhana, pengamanan di berbagai titik tetap dilakukan secara maksimal. Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana menyebutkan sebanyak 1.284 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat.
Pengamanan difokuskan pada titik-titik strategis yang berpotensi menjadi pusat keramaian, seperti kawasan Flyover, Center Point of Indonesia (CPI), serta pintu masuk dan perbatasan Kota Makassar.
Langkah ini dilakukan untuk memastikan imbauan Wali Kota agar masyarakat merayakan malam tahun baru dengan tertib, sederhana, dan penuh empati terhadap korban bencana alam di wilayah lain dapat berjalan dengan baik.
Laporan: Rifki



