Wapres Gibran targetkan kawasan legislatif-yudikatif IKN rampung 2027

antaranews.com
2 jam lalu
Cover Berita
Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meninjau kawasan legislatif dan yudikatif di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Rabu, dan menargetkan pembangunan proyek tersebut rampung pada Desember 2027.

Gibran menjelaskan bahwa pembangunan kompleks legislatif dan yudikatif di IKN merupakan bagian dari pengawalan pembangunan pusat kelembagaan negara di ibu kota baru.

“Pembangunan kompleks kawasan legislatif dan yudikatif telah dimulai pada awal Desember 2025 dan ditargetkan rampung pada Desember 2027, guna memastikan fungsi kelembagaan negara dapat berjalan efektif dan mendukung proses pengambilan keputusan kenegaraan,” kata Gibran dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Rabu.

Peninjauan Gibran ke kawasan legislatif dan yudikatif ini dilakukan sejalan dengan komitmen pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

Hal itu diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2025 tentang Pemutakhiran Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2025, yang menargetkan terwujudnya Nusantara sebagai Ibu Kota Politik pada tahun 2028.

Sementara itu, Direktur Sarana dan Prasarana Otorita IKN, Cakra Negara, menjelaskan bahwa kawasan legislatif dirancang sebagai pusat penyaluran aspirasi rakyat melalui Plaza Demokrasi, ruang terbuka publik yang memungkinkan masyarakat menyampaikan aspirasi secara langsung sebagai bagian dari prinsip kedaulatan rakyat.

"Gedung sidang paripurna di kawasan legislatif memiliki kapasitas 1.500 kursi, disesuaikan dengan kebutuhan ke depan, termasuk potensi penambahan jumlah anggota legislatif,” katanya.

Selain ruang sidang paripurna, kawasan ini juga dilengkapi ruang sidang komisi, ruang sidang kecil, serta fasilitas pendukung lainnya untuk menunjang proses legislasi dan pengambilan keputusan kenegaraan.

Dalam peninjauan tersebut, Wapres juga melihat rencana pembangunan kawasan yudikatif yang meliputi Mahkamah Agung (MA), Mahkamah Konstitusi (MK), dan Komisi Yudisial (KY).

Masing-masing gedung dirancang dengan filosofi khusus, antara lain empat pilar pada MA yang melambangkan empat lingkungan peradilan, sembilan pilar pada MK yang merepresentasikan nilai spiritual dan sinergi para hakim, serta tujuh pilar pada KY yang mencerminkan peran pengawasan hakim agung.

“Kapasitas ruang sidang di kawasan yudikatif ini bervariasi, mulai dari 60 hingga 800 orang," kata Cakra.

Mendampingi Wapres dalam peninjauan ini Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono, Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti dan Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas'ud.



Baca juga: OIKN mulai membangun kawasan yudikatif-legislatif senilai Rp20 triliun

Baca juga: Gibran tinjau Pasar Sepaku yang akan ditata ulang hingga pasar di IKN

Baca juga: Gibran tinjau SD-SMP-SMA di IKN, pastikan proses belajar berkualitas


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Naik MRT hingga TransJakarta Hari Ini Gratis!
• 21 jam laluviva.co.id
thumb
Curhat Warga di Agam Minta: Normalisasi Sungai: Biar Tak Kena Banjir Susulan
• 7 jam lalukumparan.com
thumb
Resmi Ucap Talak, Na Daehoon Bersyukur Proses Cerai dengan Jule Berjalan Lancar
• 13 jam lalukumparan.com
thumb
Hak Anak Jadi Fokus Utama, Kasus Dugaan Kekerasan Seksual yang Menyeret Anrez Adelio Resmi Dilaporkan
• 13 jam lalugrid.id
thumb
Sering Diucapkan saat Berpisah, Ini Arti dan Penggunaan Fii Amanillah
• 13 jam lalumetrotvnews.com
Berhasil disimpan.