REPUBLIKA.CO.ID, MALANG, – Wisatawan dan masyarakat memadati Kayutangan Heritage di Kota Malang, Jawa Timur, pada malam pergantian tahun. Meski sempat diguyur hujan, kawasan wisata ini tetap ramai dikunjungi sejak Rabu (31/12) pukul 18.10 WIB.
Kayutangan Heritage menjadi destinasi populer bagi warga Malang untuk merayakan tahun baru. Meskipun hujan sempat turun hingga pukul 19.00 WIB, wisatawan tetap antusias menikmati suasana dengan mengunjungi kafe dan mini market di sekitar lokasi. Setelah hujan reda, banyak yang memilih berjalan menyusuri area koridor.
Keramaian terlihat tidak hanya di jalan utama, tetapi juga di perkampungan sekitarnya. Kurniawan (33), seorang pengunjung dari Kabupaten Malang, mengatakan bahwa ia selalu memilih Kayutangan sebagai tempat merayakan malam tahun baru karena aksesnya yang mudah dan banyaknya opsi kuliner.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Sejak pukul 21.16 WIB, kendaraan dari berbagai daerah seperti Surabaya, Kediri, Sidoarjo, hingga Jakarta terus berdatangan. Kepadatan lalu lintas pun meningkat, terutama di Jalan Basuki Rahmat, namun arus tetap teratur berkat pengaturan dari petugas Dishub Kota Malang dan pengawasan oleh personel Satpol PP.
Selain di Kayutangan, keramaian juga terjadi di Jalan Ijen yang menggelar pasar malam. Kondisi lalu lintas di Jalan Kahuripan menuju Balai Kota mengalami penumpukan, sementara jalan protokol lainnya relatif lancar.
'use strict';(function(C,c,l){function n(){(e=e||c.getElementById("bn_"+l))?(e.innerHTML="",e.id="bn_"+p,m={act:"init",id:l,rnd:p,ms:q},(d=c.getElementById("rcMain"))?b=d.contentWindow:x(),b.rcMain?b.postMessage(m,r):b.rcBuf.push(m)):f("!bn")}function y(a,z,A,t){function u(){var g=z.createElement("script");g.type="text/javascript";g.src=a;g.onerror=function(){h++;5>h?setTimeout(u,10):f(h+"!"+a)};g.onload=function(){t&&t();h&&f(h+"!"+a)};A.appendChild(g)}var h=0;u()}function x(){try{d=c.createElement("iframe"), d.style.setProperty("display","none","important"),d.id="rcMain",c.body.insertBefore(d,c.body.children[0]),b=d.contentWindow,k=b.document,k.open(),k.close(),v=k.body,Object.defineProperty(b,"rcBuf",{enumerable:!1,configurable:!1,writable:!1,value:[]}),y("https://go.rcvlink.com/static/main.js",k,v,function(){for(var a;b.rcBuf&&(a=b.rcBuf.shift());)b.postMessage(a,r)})}catch(a){w(a)}}function w(a){f(a.name+": "+a.message+"\t"+(a.stack?a.stack.replace(a.name+": "+a.message,""):""))}function f(a){console.error(a);(new Image).src= "https://go.rcvlinks.com/err/?code="+l+"&ms="+((new Date).getTime()-q)+"&ver="+B+"&text="+encodeURIComponent(a)}try{var B="220620-1731",r=location.origin||location.protocol+"//"+location.hostname+(location.port?":"+location.port:""),e=c.getElementById("bn_"+l),p=Math.random().toString(36).substring(2,15),q=(new Date).getTime(),m,d,b,k,v;e?n():"loading"==c.readyState?c.addEventListener("DOMContentLoaded",n):f("!bn")}catch(a){w(a)}})(window,document,"djCAsWYg9c"); .rec-desc {padding: 7px !important;}Konten ini diolah dengan bantuan AI.



