Israel Jadi Negara Pertama Akui Kemerdekaan Somaliland

cnbcindonesia.com
1 hari lalu
Cover Berita
Foto: via REUTERS/DEBBIE HILL

Jakarta, CNBC Indonesia - Israel menjadi negara pertama yang secara resmi mengakui wilayah Somaliland yang memisahkan diri dari Somalia sebagai negara merdeka.

Melansir BBC, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan Israel bahkan berencana memperluas kerja sama di bidang pertanian, kesehatan, dan teknologi dengan Somaliland.

Baca: Warga Malaysia Minta Bergabung ke RI, Janji Setia Cinta Tanah Air



Presiden Somaliland, Abdirahman Mohamed Abdullahi, menyebut perkembangan ini sebagai "momen bersejarah".


Pengakuan oleh Israel, kata dia, dapat mendorong negara-negara lain untuk mengikuti jejaknya, meningkatkan kredibilitas diplomatik kawasan dan akses ke pasar internasional.

Perdana Menteri Somalia, Hamza Abdi Barre, mengatakan negaranya secara tegas dan tanpa ragu menolak apa yang disebutnya sebagai serangan yang disengaja oleh Israel terhadap kedaulatannya.

Abdullahi mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Somaliland akan bergabung dengan Kesepakatan Abraham, yang disebutnya sebagai langkah menuju perdamaian regional dan global.

Baca: Sentilan Keras Paus Leo XIV Saat Sorot Nasib Pemuda Gaza-Negara Perang

Somaliland berkomitmen untuk membangun kemitraan, meningkatkan kemakmuran bersama, dan mempromosikan stabilitas di seluruh Timur Tengah dan Afrika, tambahnya.

Keputusan tersebut telah dikecam oleh para menteri luar negeri Somalia, Mesir, Turki, dan Djibouti, yang dalam sebuah pernyataan menegaskan "penolakan total" mereka terhadap pengumuman Israel.
Kedua negara telah sepakat untuk membangun "hubungan diplomatik penuh, yang akan mencakup penunjukan duta besar dan pembukaan kedutaan besar," kata Menteri Luar Negeri Israel Gideon Saar dalam sebuah pernyataan pada tanggal X dikutip Sabtu (27/12/2025).

"Saya telah menginstruksikan kementerian saya untuk segera bertindak untuk melembagakan hubungan antara kedua negara di berbagai bidang," ujarnya.

Sementara itu, menteri luar negeri Mesir mengadakan panggilan telepon terpisah dengan rekan-rekannya di Somalia, Turki, dan Djibouti untuk membahas berbagai isu termasuk deklarasi Israel.

Dalam sebuah pernyataan, kementerian luar negeri Mesir mengatakan keempat negara tersebut menegaskan kembali dukungan mereka untuk persatuan, kedaulatan, dan integritas teritorial Somalia, dan memperingatkan terhadap langkah-langkah sepihak yang dapat merusak stabilitas atau menciptakan apa yang mereka sebut "entitas paralel" terhadap lembaga-lembaga negara Somalia.

Mereka juga berpendapat bahwa pengakuan kemerdekaan sebagian negara berdaulat akan menciptakan preseden berbahaya berdasarkan hukum internasional dan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Pernyataan itu menambahkan bahwa para menteri menegaskan kembali penolakan mereka terhadap rencana apa pun untuk memindahkan warga Palestina ke luar tanah air mereka.

Israel telah bertahun-tahun berusaha untuk memperkuat hubungan dengan negara-negara di Timur Tengah dan Afrika, tetapi perang baru-baru ini termasuk di Gaza dan melawan Iran telah dianggap sebagai penghalang bagi demokrasi.

Kesepakatan bersejarah yang dicapai pada akhir masa jabatan pertama Trump pada tahun 2020, yang dikenal sebagai Kesepakatan Abraham, membuat beberapa negara termasuk Uni Emirat Arab dan Maroko yang mayoritas Muslim menormalisasi hubungan dengan Israel, dengan negara-negara lain bergabung kemudian.


(hsy/hsy)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Hujan Lebat, Sejumlah Wilayah Di Israel Kebanjiran

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Persiapan Jelang Perayaan Malam Pergantian Tahun Baru 2026 di Bundaran HI Jakarta
• 22 jam lalumerahputih.com
thumb
Polda Metro Jaya Menugaskan 151 Personel untuk Jaga Ragunan
• 23 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Tudingan-tudingan Terkait Tambang Rp 2,7 T yang Akhirnya Disetop KPK Sendiri
• 13 jam laludetik.com
thumb
Dirjenpas: Total 1.882 narapidana risiko tinggi dipindahkan ke Nusakambangan
• 8 jam laluantaranews.com
thumb
Kabar Gembira untuk Honorer, tetapi Tidak Semua
• 9 jam lalujpnn.com
Berhasil disimpan.